Pandeglang - Radaristana.com Ditengah kisruhnya penyaluran program Bantuan Pangan Non Tunai ( BPNT ) atau saat ini di kenal dengan sebuta...
Pandeglang - Radaristana.com
Ditengah kisruhnya penyaluran program Bantuan Pangan Non Tunai ( BPNT ) atau saat ini di kenal dengan sebutan Bantuan Sosial Pangan Sembako (BSP) diduga banyak kalangan yang ingin jadi suplayer dan sudah terlibat di dalam penyaluran bahkan hampir seluruh wilayah kabupaten Pandeglang hampir tidak kondusif dengan berbagai permasalahan dan saat ini santer isu saling baku hantam berebut lahan sawah garapan BPNT.
Hasil investigasi awak media di salah satu Kecamatan picung Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten Rabu, 03/02/2021
Di jumpai salah satu agen BPNT yang enggan di sebutkan dalam berita mengaku di datangi suplayer baru dan kroninya dan di ajak kerjasama/MOU padahal sebelumnya dirinya sudah atau terbiasa di kirim oleh PT. AAM PRIMA ARHTA (APA).
Ketika di konfirmasi
via percakapan whatsApp, salah satu perwakilan dari Cv. Bayu pradana progres yang akrab di sapa "Deong" mengklaim bahwa berdasarkan laporan dari orang kepercayaan atau kuasa di bawah sudah ada 4 (Empat) e-Waroeng yang memilihnya menjadi sebagai suplayer.
"Tidak tau e-Warong sendiri pilih saya dan kemudian dari saya di kuasa kan ke orang picung asli.
Sebagai bentuk kerjasama 4 (Empat) e-Warong datanya masih di salah satu warga picung bernama "Saman selan" selaku kuasa Direktur.
Nanti saya hubungi dulu saya hanya sebatas itu, nanti informasinya kurang jelas kalo dari saya karena saya hanya sebagi komandite di perusahaan tersebut.
Lebih lanjut Deong jelaskan "Saya jarang ke picung nati saya kasih nomor kontak yang ngurus di picung silahkan konfirmasi langsung" Ungkap Deong
Melalui telpon seluler yang awak media terima atas nama "Andri Leo" yang dikirim oleh Deong dan dirinya Mengaku perwakilan dari daerah lokal atau kepala pemuda wilayah Picung.
"Saya baru 2 (dua) e-Waroeng yang akan saya suplay. Karena selama ini Komoditi yang disalurkan oleh suplayer ke beberapa Desa di Kecamatan Picung sangat-sangat memprihatinkan terutama beras dan telor, itu mutunya tidak sesuai dengan apa yang di harapkan oleh masyarakat.
Contoh telur ketika masyarakat/KPM menerima komodit, itu banyak yang busuk terutama dari PT. AAM PRIMA ARTHA. katanya, "makanya saya selaku putra daerah sangat-sangat menyesal dengan adanya kejadian tersebut makanya saya selaku putra daerah ingin menyuplay dan ingin berkontribusi ke masyarakat saya selaku putra daerah harus ikut di program BPNT.
Masih ungkapnya Andri leo "Di samping sehari hari saya jualan atau pedagang sembako memang saya seorang preelance, Pokoknya apa saja saya sikat bila perlu harus maling buat masyarakat saya akan maling contoh kasar.
Saya merasa kecewa dengan adanya e-Waroeng yang di subplay oleh beberapa PT yang di tunjuk oleh dinas itu tidak sesuai pengirimannya.
Jika saya jadi suplayer, Saya akan memberikan produk-produk unggulan lokal yang jelas mutu dan kualitasnya" Pungkasnya dengan nada Semangat tinggi ingin menjadi penyuplai.
Rohmat
COMMENTS