Pandeglang - Radadaristana.com Maraknya dugaan penyalah gunaan Gas LPG 3 Kg bersubsidi yang beredar di beberapa media lokal di daerah kabup...
Pandeglang - Radadaristana.com
Maraknya dugaan penyalah gunaan Gas LPG 3 Kg bersubsidi yang beredar di beberapa media lokal di daerah kabupaten, Pandeglang Dede Jatmika selaku Dewan Pembina, "Lembaga Investasi Negara ( LIN ) gerah melihat Bukti-bukti serta keluhan masyarakat terkesan di abaikan Selasa;16/03/2021.
Dede Jatmika Kepada awak media menyampaikan, "Saya kecewa terhadap situasi kondisi maraknya dugaan penyalah gunaan bahkan adanya dugaan agen juga pangkalan yang piktif di masa Pandemi virus Covid-19 / Corona saat ini dimana kita semua sedang kesulitan baik dari Ekonomi maupun kesehatan
Masih ungkapnya, mengutip dari beberapa media Online yang beredar di antaranya, http://www.radarjakarta.net/2021/02/selain-diduga-manipulasi-alokasi-elpigi.html
https://www.radarmetro.net/2021/02/warga-desa-mekarwangi-saketi-akui-hanya.html
Tingginya Harga Elpiji Bersubsidi, Diduga Akibat Tingginya Harga Jual dari Pihak Pemasok ke Warung Pengecer https://bratapos.com/2021/03/13/tingginya-harga-elpiji-bersubsidi-diduga-akibat-tingginya-harga-jual-dari-pihak-pemasok-ke-warung-pengecer/
"Jika dalam waktu dekat ini tidak ada peneguran dan penindakan secara tegas dan Usut diduga, "Mafia Migas Sesuai maklumat Persiden RI. "Jokowi Dodo, Yang dilontarkan kepada Polri, Saya juga berharap tidak ada lagi dugaan di kabupaten, Pandeglang dan saya akan melaporkan dugaan yang ada kepada pihak Kejari dan juga Mapolres Pandeglang agar segera di berikan sangsi tutupnya.
Rozikin selaku Kordinator pengusaha migas Kabupaten, Pandeglang juga memaparkan pada awak media di tempat dan waktu yang berbeda, "Memang benar adanya harga yang di terima masyarakat tidak sesuai, Dimana harga sebenarnya paling tinggi Rp.16,000 sesuai SK Bupati Pandeglang, No. 542/Kep.798-Huk/2014 akan tetapi kami hanya mengontrol dan mengawasi sampai di pangkalan saja,
Tambahnya, Kami akan terus lakukan pengawasan dan akan memberikan sangsi kepada Agen dan pangkalan yang nakal bahkan ada beberapa yang sudah SP 2 maka tidak menutup kemungkinan jika masih ada yang nakal kami akan segera lakukan Final Hand Over ( FHO ) tutupnya.
Rohmat
COMMENTS