Polman Radar Istana- Wacana pemerintah mengimpor beras. 1,5 juta ton mendapat protes dari berbagai pihak,Salah satu diantaranya Dewan Pen...
Polman Radar Istana-
Wacana pemerintah mengimpor beras. 1,5 juta ton mendapat protes dari berbagai pihak,Salah satu diantaranya Dewan Pengurus Wilayah Kebangkitan Petani dan Nelayan Sulawesi Barat .
Kerua DPW geebang tani Provinsi Sulawesi Baeat,Harli A Kaeim Kepada Radar Istana mengatakan kebijakan Pemerintah untuk mengimpor beras tersebut akan berdampak pada anjloknya harga gabah di tingkat petani. Apalagi sebelumnya Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, harga gabah di tingkat petani sudah anjlok( Harga Gabah Kering Paneni",Jelas Haeli A Karim.
Hari menambahkan,sesuai pemantauan Gerbang Tani Sulbar beberapa minggu yang lalu haega gabah pernah menyentuh harga Rp. 4100/kg. Ini terjadi di Kecamatan Mapilli Kabupaten Polewali Mandar saat panem berlangsung panen.
Harga tersebut menurut Harli sangat rendah jika dibandingkan dengan harga dasar gabah yang ditetapkan pemerintah. Anjloknya harga gabah tersebut sangat merugikan petani sawah.",jelasnya.
menurut Harli umumnya petani di Sulawesi Barat merupakan petani penggarap yang tingkat pemilikan lahannya rendah yang Rata-rata tingkat kepemilikan lahni di bawah 0,5 ha.
Anjloknya harga di tingkat petani harus mendapat perhatian dari pemerintah dan DPRD di tingkat Kabupaten dan Provinsi. Dan mengenai wacana Pemerintah untuk mengimpor beras tersebut harusnya dipertimbangkan",Ungkap Harli
",Pemerintah harus menjelaskan kepada perani terkait latar belakang rencana tersebut, Seharusnya yang harus diperbaiki adalah manajemen stok beras di tingkat nasional",Terang Harli(Syukur)
COMMENTS