Kementerian ATR/BPN Dukung Pelaksanaan Penataan Kawasan Kumuh melalui KOTAKU

  Radar Istana.Jakarta  - Pembangunan perkotaan dan perumahan yang inklusif, efisien, dan berkelanjutan, dibutuhkan masyarakat. Hal ini meng...

 




Radar Istana.Jakarta

 - Pembangunan perkotaan dan perumahan yang inklusif, efisien, dan berkelanjutan, dibutuhkan masyarakat. Hal ini mengingat pesatnya urbanisasi dan meningkatnya kebutuhan akan tempat tinggal. Oleh sebab itu, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) mendukung pelaksanaan Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU), sebagai salah satu solusi mengenai kebutuhan tanah melalui konsolidasi tanah yang merata agar terciptanya kawasan layak huni.

"Bertambahnya kepadatan penduduk menyebabkan degradasi kualitas perumahan dan permukiman yang kumuh. Oleh sebab itu, dibutuhkan penanganan yang bersifat peremajaan kawasan. Peremajaan kawasan secara inklusif bertujuan untuk mengakomodasi peningkatan kepadatan penduduk dengan tetap mempertahankan keragaman kelompok masyarakat," ujar Wakil Menteri ATR/Wakil Kepala BPN, Surya Tjandra, dalam membuka acara _Kick Off Meeting_ "Dukungan Kementerian ATR/BPN untuk Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU)" yang diselenggarakan oleh Direktorat Konsolidasi Tanah dan Pengembangan Pertanahan pada Direktorat Jenderal Pengadaan Tanah dan Pengembangan Pertanahan di Hotel Mulia, Jakarta, Selasa (30/11/2021).

Lebih lanjut, Surya Tjandra menyampaikan bahwa peremajaan kawasan secara inklusif membutuhkan partisipasi masyarakat secara intensif. Peremajaan kawasan secara inklusif, diawali dengan konsolidasi tanah yang membutuhkan waktu panjang dalam penjajakan kepada masyarakat.

Selain itu, ia mengungkapkan contoh program KOTAKU yang ada di Surakarta, di mana benar-benar konkret dan melibatkan peran aktif masyarakat. "Program yang dimulai dari zaman Pak Jokowi, lalu diteruskan ke Wali Kota sekarang, Mas Gibran. Pemkot membangun satu kawasan di tengah kota yang premium, tapi dibuatkan rumah sederhana lalu dilibatkan masyarakat dalam proses tersebut. Kenapa program tersebut dilakukan Pemkot? Hal itu karena sesuai kebijakan Pak Jokowi tidak ingin meminggirkan orang di sini dari kota," ungkapnya.
 
Wakil Menteri ATR/Wakil Kepala BPN menuturkan juga, jika program KOTAKU tidak akan dapat berjalan lancar tanpa adanya kolaborasi yang meliputi Kementerian/Lembaga, pemerintah daerah, pengembang swasta, media, tokoh masyarakat/fasilitator, CSO/LSM, serta akademisi kampus. "Konsolidasi Tanah ini bersifat _multi years_ dan _multi-stakeholders_ maka harus ada mekanisme untuk mengunci komitmen dan sumber daya secara berkelanjutan," ujarnya.

Direktur Jenderal Pengadaan Tanah dan Pengembangan Pertanahan, Embun Sari, menjelaskan bahwa Kementerian ATR/BPN akan mendukung program KOTAKU. "Guna mencapai tujuan program tersebut maka diberikan kebijakan berbasis bukti dan solusi alternatif, terkait penyelesaian masalah pertanahan di daerah kumuh, meningkatkan kapasitas kelembagaan badan pertanahan di tingkat pusat dan daerah melalui satuan tugas nasional dan daerah, serta memfasilitasi persiapan konsolidasi tanah di daerah kumuh terpilih," tuturnya.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Konsolidasi Tanah dan Pengembangan Pertanahan, Aria Indra, mengungkapkan jika telah ditetapkan tiga lokasi _pilot project_ KOTAKU. Lokasi tersebut di antaranya Kota Jakarta Timur Kelurahan Cipinang Besar Selatan, Kota Pekalongan Kampung Bugisan Kelurahan Panjang Wetan, dan Kota Pontianak Kampung Mendawai Keluarahan Bansir Laut.

"Untuk di Kota Pontianak, merupakan salah satu kawasan yang diarahkan sebagai _Water Front City_ dan sampai dengan saat ini, respons masyarakat belum teridentifikasi meskipun sudah banyak program yang masuk ke kawasan tersebut. Namun, untuk ketiga lokasi _pilot project_ tersebut, pemerintah daerah sangat mendukung untuk dilaksanakannya konsolidasi tanah atau konsolidasi tanah vertikal (model rumah deret)," ungkapnya. (ZD)

COMMENTS

BADAN KEUANGAN DAERAH

BADAN KEUANGAN DAERAH

DINAS KESEHATAN DAN KELUARGA BERENCANA KAYONG UTARA

DINAS KESEHATAN DAN KELUARGA BERENCANA KAYONG UTARA
Nama

Aceh,260,Aceh barat,5,Aceh besar,5,Aceh singkil,133,Aceh tengah,1,Aceh timur,28,Aceh utara,1,bali,1,Banda Aceh,49,Bandar Lampung,20,Bandung,9,Bandung Barat,2,bangka,3,Bangka Belitung,430,Bangka Selatan,10,Bantaeng,1,Banten,5,banyuasin,5,banyuwangi,1,Barito selatan,2,Barito timur,391,Barito Utara,50,Batam,69,Batang,2,Batu Bara,2,Bekasi,21,bener meriah,242,Bengkalis,5,bengkulu,1,Bogor,6,bukit tinggi,11,china,1,ciamis,1,cikarang,1,cileungsi,1,cimahi,1,Demak,11,denpasar,1,depok,1,dumai,3,garut,1,indonesia,4,Jakarta,167,jambi,14,Jawa barat,2,Jawa tengah,2,Jawa timur,2,jayapura,1,jogjakarta,1,Kab Bekasi,2,Kab. Bekasi,1,Kab. Way Kanan,8,Kab.Sintang,31,Kalbar,39,Kalideres,1,Kalimantan timur,1,Kalteng,58,kaltim,1,kampar,1,Kapuas hulu,426,Kayong utara,82,kayonh,1,klaten,1,Kuantan Singingi,2,Kudus,1,labuhan batu,14,labuhan hantu,3,Lampung,12,Lampung Tanggamus,1,Lampung Tengah,7,Lampung timur,1,Lampung Utara,82,Lamsel,1,Lebak,1,lombok,1,lumajang,1,Madiun,1,magelang,1,majalengka,1,makasar,4,Makassar,8,maluku,1,Manado,1,manokwari,1,Medan,53,Melawi,21,menggala,1,MESUJI,100,Mojokerto,2,Muara Enim,3,MUBA,205,MURATARA,217,Nagan raya,5,Nias,1,Padang,2,Pakpak Bharat,3,palangkaraya,7,palembang,24,pamulang,1,Pandeglang,305,pangkal pinang,33,Papua,14,pasawaran,95,pasuruan,1,pekalongan,1,Pekanbaru,3,pemalang,1,phakphak barat,1,plakat tinggi,1,ponorogo,9,Pontianak,8,pringsewu,1,probolinggo,1,purwakarta,1,Rawajitu,1,Riau,2132,Sabang,1,sabulussalam,1,SAMARINDA,2,Sanggau,4,Sekayu,60,Selayar,1,Semarang,2,Serang,13,simalungun,91,solo,1,subang,1,subulussalam,133,Sulawesi barat,226,Sulawesi Selatan,1,sumsel,2,surabaya,3,surakarta,1,Taliabu,22,tanah jawa,2,tanggerang,3,tasikmalaya,1,Tekini,9,Terini,2,Terkini,7221,Terkinu,14,tulang bawang,510,TULANG BAWANG BARAT,18,Tulungagung,21,Yogyakarta,1,
ltr
item
Radar Istana: Kementerian ATR/BPN Dukung Pelaksanaan Penataan Kawasan Kumuh melalui KOTAKU
Kementerian ATR/BPN Dukung Pelaksanaan Penataan Kawasan Kumuh melalui KOTAKU
https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEiFS7AwTK2-ZQ2wQpm7Uq9mz3kR3CUB_YtNYn3hn-Ej3SroeLGVPuKCkXnhpmTP2FUOD3b1xEg6LvydtVd3LTfBB__EyulhzswHGNevUqaZbwnN2eS_OPihIOfdG7bZ9qUGr83ko9y4mf_Fo9uPRxKqTuW5B1rYbIOvtWckL9y2L75zw7vEit9zvUJl2g=s320
https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEiFS7AwTK2-ZQ2wQpm7Uq9mz3kR3CUB_YtNYn3hn-Ej3SroeLGVPuKCkXnhpmTP2FUOD3b1xEg6LvydtVd3LTfBB__EyulhzswHGNevUqaZbwnN2eS_OPihIOfdG7bZ9qUGr83ko9y4mf_Fo9uPRxKqTuW5B1rYbIOvtWckL9y2L75zw7vEit9zvUJl2g=s72-c
Radar Istana
https://www.radaristana.com/2021/12/kementerian-atrbpn-dukung-pelaksanaan.html
https://www.radaristana.com/
https://www.radaristana.com/
https://www.radaristana.com/2021/12/kementerian-atrbpn-dukung-pelaksanaan.html
true
8630875968892988369
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS CONTENT IS PREMIUM Please share to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy