Polman Radar Istana- Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Polewali gelar roots day anti perundungan sebagai ajang kreasi agen perubah...
Polman Radar Istana-
Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Polewali gelar roots day anti perundungan sebagai ajang kreasi agen perubahan anti perundungan dan Pameran kelreatifitas siswa. Kegiatan ini digelar dihalaman sekolah,Kamis 23/12/2021
Kepala SMKN 1 Polewal ,Drs,Mustari menyampaikan, kegiatan hari ini ada dua,yakni kegiatan perayaan hasil belajar projek penguatan profil pelajar pancasila dan budaya kerja (P5BK),setiap jurusan menampilkan hasil kreatifitas mereka sesuai dengan bidang keahlian mereka masing masing.
"Program kegiatannya , siswa menampilkan hasil karya mereka masing masing, kita ingin merubah mindset siswa bahwa PNS itu bukan satu-satunya pekerjaan. Dengan berwirausaha itu juga adalah pekerjaan yang menghasilkan," ungkap Kepala SMKN 1 Polewali,Drs, Mustari.
Ia juga menjelaskan, sebanyak 30 orang siswa SMKN 1 Polewali telah mengikuti pelatihan anti perundungan. Kegiatan ini memberikan pemahaman bahwa bulying atau perundungan adalah perbuatan tercela.
"Melalui kegiatan ini kita tanamkan pemahaman saling menyayangi, menghormati perbedaan. kegiatan ini juga mereka memberikan pemahaman,bagaimana siswa belajar dengan mengamalkan nilai Pancasila," jelas Mustari.
Salah satu upaya kami agar siswa tetap saling kompak dan menghormati yakni setiap kegiatan semua organisasi saling bejerjasama setiap kegiatan sehingga mereka bersatu.
Dua kegiatan tersebut, dimonitoring langsung wakasek kurikulum sementara perundungan di monitoring wakasek kesiswaan dan guru BP. ditunjuk sebagai sekolah PK 2021,sedangkan kegiatan fisik,rehabilitasi bangunan sudah mencapai bobot 85 persen.
Kepala Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Wilayah I yang membawahi 2 kabupaten,Polman dan Majene,Roslina ,mengapresiasi Kepala Sekolah dan guru atas kerjasamanya sehingga kegiatan ini bisa terlaksana dengan baik.
"Kita semua berharap agen Bulying ini berperan aktif mengkampanyekan pencegahan bulying baik didalam lingkungan sekolah maupun diluar karena dalam belajar dibutuhkan rasa aman dan nyaman.
Menjadi contoh bagi temannya, jangan lagi ada bulying disekolah maupun diluar sekolah, mari kita bersama sama stop bulying. Perayaan hasil belajar ini semoga dapat terus diringkatkan karena akan berlanjut sekolah unggulan pusat. Selain itu, ia juga berharap siswa SMK dapat menjadi wirausahawan muda yang menciptakan lapangan kerja. (Syukur)
COMMENTS