Pandeglang- radaristana.com Sabtu:25/12/2021 Warga Desa Pasirloa yang terdaftar sebagai Keluarga Penerima Manfaat ( KPM ) Program Keluarga...
Pandeglang- radaristana.com
Sabtu:25/12/2021
Warga Desa Pasirloa yang terdaftar sebagai Keluarga Penerima Manfaat ( KPM ) Program Keluarga Harapan ( PKH ) Desa Pasirloa Kecamatan Sindangresmi Kabupaten Pandeglang Banten. Di kejutkan lantaran dapat uang mendadak dari oknum yang viral lantaran diduga melakukan pungli Dana PKH
Begini ungkap, ( S ) salah seorang warga, Saya kaget uang yang saya kasih kepada yang menyebut kelompok PKH tiba-tiba di kembalikan ada apa padahal sudah bertahun-tahun mereka saya kasih tiap saya dapet uang, Baru kali ini di kembalikan dan saya kaget ATM - PKH juga dikasihkan ke saya
" Jujur saya bingung dan saya tidak tau pin ATM saya berapa kan setiap kali pencairan saya di kasih uangnya aja sama kelompok terakhir kemarin Rp. 200.000 entah dari pemerintah berapa.
Namun beda halnya dengan salah seorang warga lainnya berinisial (E) mengatakan bahwa dari semenjak adanya program PKH pengolektipan kartu KKS sudah terjadi, dan saya belum pernah mencairkan kartu KKS sendiri karena kami tidak tahu kode pin nya berapa, dan setiap pencairan kartu tersebut dicairkan oleh ibu Inisial (NR) dan kami menerima uang-uang aja, pungkasnya,
Dan kami juga mendapatkan uang kalau melihat di setruk pencairan dengan nominal Rp 620.000 tapi uang yang saya terima cuma Rp 490.000 karena dipotong 10% oleh ibu (N) dan kalau kartu KKS sampai sekarang kami tidak dipegang sama kami pungkasnya
Tambah ( R ) selaku camat Sindangresmi ketika di temui di kantor kecamatan Sindangresmi, Untuk terkait PKH yang terjadi di Pasirloa itu sudah di ketahui oleh pihak Dinas sosial juga DPMPD karena isunya itu uangnya di gunakan untuk kepentingan Desa Pasirloa, Kemarin juga Pak Sekmat turut hadir di sana ikut musyawarah,
Yang jelas perilaku itu tidak di benarkan. Uang harus di kembalikan pada Keluarga Penerima Manfaat ( KPM ) dan harus menerima secara utuh terus tidak boleh ATM di pegang orang lain apalagi ada intervensi pendamping harus kawal dan pastikan itu kalo tidak mampu yah kembalikan ke Korkab,
Itu kan untuk kebutuhan kesehatan juga sekolah agar masyarakat sehat dan sejahtera bukan untuk di hambur-hamburkan
COMMENTS