Radar Istana.Jakarta - Vaksinasi COVID-19 Dosis Lanjutan (_Booster_) ditujukan untuk mempertahankan tingkat kekebalan serta memperpanjang m...
Radar Istana.Jakarta
- Vaksinasi COVID-19 Dosis Lanjutan (_Booster_) ditujukan untuk mempertahankan tingkat kekebalan serta memperpanjang masa perlindungan setelah seseorang mendapat vaksinasi primer dosis lengkap. Vaksinasi _Booster_ saat ini mulai dilaksanakan pemerintah dalam rangka melindungi seluruh masyarakat Indonesia dari ancaman COVID-19 dan termasuk varian-varian barunya.
Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) turut melaksanakan Vaksinasi _Booster_ untuk memberi perlindungan terhadap pegawainya. Kegiatan ini digelar di lapangan parkir Kementerian ATR/BPN, Jakarta, selama tiga hari pada 26 s.d. 28 Januari 2022 dan diikuti oleh seluruh pegawai, termasuk Pejabat Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama di lingkungan Kementerian ATR/BPN, serta jajaran dari Kantor Wilayah BPN Provinsi dan Kantor Pertanahan se-DKI Jakarta.
Data menunjukkan bahwa sebanyak 2.498 pegawai Kementerian ATR/BPN telah melaksanakan Vaksinasi _Booster_ sampai di hari ketiga. "Kami mendapatkan data yang divaksin hari ini sejumlah 362 pegawai. Sehingga totalnya 2.498 pegawai yang telah berhasil divaksin," ujar Kepala Biro Umum dan Layanan Pengadaan yang juga selaku Ketua Gugus Tugas Covid-19 Kementerian ATR/BPN, Agustin I. Samosir dalam rapat evaluasi pelaksanaan Vaksinasi _Booster_ di Aula PTSL, Jakarta, Jumat (28/01/2022).
Agustin I. Samosir mengatakan, tidak ada kendala berarti dalam pelaksanaan Vaksinasi _Booster_ ini. Namun demikian, ada beberapa alasan penundaan vaksinasi booster kepada beberapa pegawai, misalnya terkait syarat kesehatan dan jarak waktu antara vaksinasi primer yang belum cukup enam bulan. "Lalu sebagian ada yang sudah vaksinasi booster di tempat lain. Ada juga pegawai yang sudah pensiun, pindah tugas, yang tidak bekerja di sini lagi," tuturnya.
Dalam rapat evaluasi Vaksinasi _Booster_ ini, Perwakilan Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan, Marleni Desnita menyampaikan bahwa Kementerian ATR/BPN telah mencapai kriteria _herd immunity_. Ia pun memastikan pihaknya membantu koordinasi dengan Puskesmas Kebayoran Baru agar pegawai yang tertunda bisa mendapatkan vaksinasi _booster_.
"Capaian vaksinasi _booster_ Kementerian ATR/BPN sudah mencapai 75% selama tiga hari ini. Ditambah lagi nanti jika dikejar sisanya, akan lebih aman lagi. Jadi secara keseluruhan, Kementerian ATR/BPN sudah memenuhi kriteria kita untuk _immunity based_. Nanti di-list saja pegawai yang belum mendapatkan vaksin _booster_ ini, agar kami koordinasikan ke Puskesmas terkait waktunya. Syarat dan ketentuannya yang penting di aplikasi Peduli Lindungi minimal enam bulan dari jarak vaksin kedua. Kemudian _e-ticket_ vaksin ketiganya dipastikan sudah ada," terangnya.
Kepala Biro Hubungan Masyarakat Kementerian ATR/BPN, Yulia Jaya Nirmawati mengapresiasi pelaksanaan Vaksinasi _Booster_ yang berhasil dilakukan dalam rangka menunjang program pemerintah untuk memberantas penyebaran Covid-19. "Namun pegawai harus tetap melakukan protokol kesehatan selama berada di kantor ataupun di luar rumah. Vaksin _booster_ ini menjadi upaya kita untuk mencapai _herd immunity_ di lingkungan kerja," imbaunya. (ZD)
COMMENTS