RADARISTANA.COM | Banda Aceh - Banyak penjual Bahan Bakar Minyak (BBM) ditingkat Desa keluhkan penerapan sepihak saat kebijakan pihak St...
RADARISTANA.COM | Banda Aceh
- Banyak penjual Bahan Bakar Minyak (BBM) ditingkat Desa keluhkan penerapan sepihak saat kebijakan pihak Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) dalam pembelian BBM jenis Pertalite 5 jerigen, wajib beli BBM Pertamax 1 jerigen (4:1).
Hal ini disampaikan Direktur Forum Peduli Rakyat Miskin (FPRM) sesuai laporan para masyarakat penjual BBM ditingkat Desa kecil-kecilan dikawasan Nagan Raya kepadanya beberapa hari lalu.
Menurut Nasruddin, pihak SPBU tidak dibenarkan membuat kebijakan sendiri dalam menjual BBM Non-Subsidi kepada pedagang kecil ditingkat Desa, kecuali ada surat edaran resmi dari pihak Pertamina terkait hal tersebut.
"Jika BBM jenis Pertamax sulit dijual atau kurangnya peminat, harus dimaklumi kondisi ekonomi masyarakat saat ini masih sulit, wajar jika mencari yang lebih murah," ujar Nasruddin kepada media RadarIstana.com melalui pers rilisnya, Sabtu (29/01/22).
Kalau memang kebijakan tersebut perintah dari Pertamina, lanjutn6a, pihak SPBU wajib mensosialisasikan kepada penj7al BBM ditingkat Desa agar mereka tidak merasa dipermainkan oleh para petugas di SPBU.
"Pihak Pertamina dalam hal ini juga harus tegas kepada pihak SPBU terkesan Nakal dalam kebijakan diluar aturan Pemerintah dalam menjual BBM Non-Subsidi kepada penjual eceran kecil ditingkat Desa. Bila memang sudah di Undang-kan sebagai Regulasi resmi hal tersebut, pihak Pertamina harus sosialisasikan secara umum," jelasnya.
Nasruddin menilai, selama ini banyak para oknum SPBU disinyalir berbuat Nakal dalam melaksanakan Standar Operasional Prosudur (SOP) dalam pendistribusian BBM terkesan dibiarkan oleh pihak Pertamina.
"Kalau mau tegakkan aturan yang berlaku, pihak SPBU diminta tegakkan dengan sebenar-benarnya, jangan ada tebang pilih dalam pendistribusian BBM, jika satu orang tidak diberikan, semua tidak diberikan, itu baru benar," tegasnya.
Beberapa penjual BBM tingkat Desa dari Beutong, Beutong Ateuh Banggalang, Seunagan Timur mengaku kepada pihak media ini, kebijakan beli 4 jerigen BBM Pertalite, wajib beli 1 jerigen BBM jenis Pertamax itu memberatkan pihak pedagang.
"BBM jenis Pertamax di Kampung tidak ada yang beli karena mahal, masyarakat membeli BBM jenis Pertalite karena lebih murah, jika masih diadakan Premium, malah itu lebih dipilih masyarakat, tetapi BBM jenis Premium sudah tidak ada dan dilarang beli pakai jerigen karena kategori BBM bersubsidi," ungkap para penjual tingkat Desa.
Mereka menilai, ada juga yang masih diberikan BBM jenis Pertalite tanpa keb8jakan 4:1, ada apa ini, adakah dugaan indikasi main dibalik layar dengan para oknum operator SPBU?*
Editoe : S Adi P
COMMENTS