Sungailiat Radaristana Com rabu (23/02/2022) Bupati Bangka Mulkan dalam Sambutannya Kunker Sleman Kunjungan Kerja Kab Slaman Ke Pemkab ...
Sungailiat Radaristana Com
rabu (23/02/2022)
Bupati Bangka Mulkan dalam Sambutannya Kunker Sleman
Kunjungan Kerja Kab Slaman Ke Pemkab Bangka Rumah dinas Bupati Bangka Mulkan wakil Bupati syahbudin Sleman, Bapak Danang Maharsa, SE dan juga didampingi asisten dan juga para Kabag, dan DPPKAD dari Kabupaten Sleman Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bangka Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bangka.Para Kepala OPD di Lingkungan Pemkab Bangka
Para Camat di Kabupaten Bangka Direktur PDAM Tirta, Bangka
" Kami atas nama Pemerintah Kabupaten Bangka mengucapkan terima kasih atas kunjungan dari Kabupaten Sleman yang hari ini diwakili Wakil Bupati Sleman beserta jajaran. Hari ini kunjungan balasan yang 2 minggu belakangan kita bersama datang ke Kabupaten Sleman untuk mendapat informasi sehingga bisa kita kembangkan di Kabupaten Bangka.ungkap Mulkan
Kami adalah kota kecil dengan penduduk 320 ribu jiwa. Dan kami terdiri dari 8 kecamatan dan juga terdiri 19 kelurahan, 62 desa. Luas wilayah kami hanya mencapai 2.900 dan juga wilayah kami berbatasan dengan wilayah Pangkalpinang, ibukota provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Mata pencaharian memang wilayah Kabupaten Bangka dikenal dengan wilayah tambang timbang dari zaman Belanda sampai sekarang. Timah masih menjadi sektor unggulan di Kabupaten Bangka jelas Mulkan
"Tapi kami sudah mulai bertransformasi sedikit ke perkebunan sawit, dari tambang ini. Karena timah ini tidak bisa kita andalkan, tidak bisa kita perbarui, sehingga di Kabupaten Bangka untuk pabrik CPO ada 9 unit, walaupun kecil. Harga sawit sekarang ini sudah mencapai 3.500 per kilo. Dan juga disamping perkebunan ada juga pertanian, kami memiliki lahan sawah hampir 3.000 hektar di Kabupaten Bangka, tetapi baru kita optimalkan sekitar 1.000 hektar lebih.ucap Mulkan
Karena masyarakat Bangka belum terbiasa. Dengan sawah mereka belum terbiasa, belum beradaptasi. Juga karena di Kabupaten Bangka bukan hanya penduduk asli pulau Bangka, tetapi dari Jawa juga banyak. Jadi masyarakat kita adalah masyarakat kultur. Ada suku Batak, ada Jawa, ada Flores, ada etnisnya 30% etnis cina Bangka, dan 70% etnis Melayu.
"Ada beberapa hal yang mereka akan pelajari, dan gali informasi yang ada di Kabupaten Bangka terutama masalah pasca tambang, reklamasi tambang. Bahwa kami setiap pertambangan itu ada jaminan reklamasi, jadi pada saat kita akan menambang, kita sudah memiliki dana reklamasi.
Setelah habis tambang bahwa pemegang IUP harus bertanggung jawab terhadap eks tambang tersebut terutama dari PT Timah. Karena yang punya perizinan PT Timah. Silahkan nanti dinas-dinas terkait mendampingi, seperti apa pasca tambang dijadikan tempat wisata, tempat pertanian kita dan lain-lain", pungkasnya (Imron)
COMMENTS