Pandeglang- radaristana.com Rabu:29/06/2022 Miris nasib Satu keluarga bertahan hidup dibawah kemiskinan xtreme di pedesaan dengan akses ja...
Pandeglang- radaristana.com
Rabu:29/06/2022
Miris nasib Satu keluarga bertahan hidup dibawah kemiskinan xtreme di pedesaan dengan akses jalan yang rusak parah seolah tak tersentuh pembangunan, Dengan kondisi keadaan rumah yang sangat memprihatinkan Aan Setiawan (33) Tahun bersama istri memiliki 2 orang putra yang sangat membutuhkan pendidikan dan kehidupan yang layak, Rudi selaku anggota ormas GEMPITA merasa tersentuh hati melihat kodisi warga Kampung Tajur Desa Idaman Kecamatan Patia Pandeglang Provinsi Banten.
Begini ungkap (Aan) "Hampir sepuluh tahun saya di tinggal di sini hanya pernah sekali dapat bantuan pasca Pandemi virus Covid-19 itupun tahun kemarin sebesar Rp 300.000 (Tiga Ratus Ribu Rupiah) dan hanya itu saja yang saya dapat tak ada bantuan yang lain nya"
Selanjut ia menceritakan kehidupan sehari hari, Anak istri nya bisa makan ketika ada pekerjaan dari upah buruh yang ia dapatkan.
"Pernah juga kami sekeluarga tidak makan karena saat itu lagi tidak ada uang, Tapi alhamdulillah dikasih pinjam sama tetangga, Baru kami bisa beli beras untuk makan,
Lain hal nya ujar Siti (32) Tahun istri Aan yang mengharap bantuan baik dari relawan atau Pemerintah daerah maupun pusat khususnya kementrian sosial.
Rudi di tempat yang sama menambahkan, Saya miris melihat keluarga ini dengan berlatar belakang pekerjaan buruh tani dan hidup dalam kemiskinan ekstrim, Berpondok bambu, Beratap daun kirai, Dengan bilik bambu yang terlihat bolong di berbagai tempat, Hidup seada nya tanpa tersentuh bantuan dari Pemerintah,
"Tentunya mereka juga butuh bantuan yang di luncurkan Pemerintah daerah maupun pusat di antaranya PKH, BPNT, JAMSOSRATU, dan bahkan ketika kami tanya berapa nilai uang yang ia terima dari program BLT DD, Seolah mengatakan semua itu belum cukup untuk mengurangi beban hidupnya, Saya sangat berharap adanya Program PIP untuk anaknya yang sekolah di SD Negri 1 Idaman
"Pemerintah memberikan kemudahan bagi warga nya,semua bantuan di gelontorkan untuk mereka yang layak dan perlu di perhatikan,dari bantuan PIP anak sekolah,Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), Bantuan Jaminan Sosial Rakyat Banten Bersatu (JAMSOSRATU),sampai Bantuan Langsung Tunai dari Program Dana Desa (BLT-DD) Seperti nya ini tidak sesuai harapan dan tujuan Pemerintah, Karena melihat kondisi keluarga Aan yang seolah terbengkalai dan tak dapat perhatian, Dan ini perlu di sikapi oleh semua unsur aparat Pemerintah" ujar Erde, selaku sekretaris jendral lembaga GEMPITA di Kabupaten Pandeglang.
Sementara kepala Desa idaman, Hilman saat di konfirmasi melalui telepon awak media Ia menegaskan bahwa para penerima manfaat Program BLT-DD, sudah tepat sasaran.Dan menurut nya, ada 87 Penerima Manfaat Program Bantuan Langsung Tunai di Desa nya.
Terkait kriteria calon penerima BLT Dana Desa yang diatur dalam PMK 190 Tahun 2021. BLT Dana Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 33 ayat (1) diberikan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang memenuhi kriteria sebagai berikut:
Keluarga miskin atau tidak mampu yang berdomisili di desa bersangkutan dan diprioritaskan untuk keluarga miskin yang termasuk dalam kategori kemiskinan ekstrem, kehilangan mata pencaharian,mempunyai anggota keluarga yang rentan sakit menahun/kronis,Keluarga miskin penerima jaring pengaman sosial lainnya yang terhenti baik yang bersumber dari APBD dan atau dari APBN,keluarga miskin yang terdampak pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) dan belum menerima bantuan, atau Rumah tangga dengan anggota rumah tangga tunggal lanjut usia.
(Rohmat
COMMENTS