SUKADANA-RADAR ISTANA. Terkait kisrus dan isue-isue yang beredar dimasyarakat bahwa warga diminta untuk beli tiket Restribusi masuk pantai...
SUKADANA-RADAR ISTANA.
Terkait kisrus dan isue-isue yang beredar dimasyarakat bahwa warga diminta untuk beli tiket Restribusi masuk pantai Pulau Datok,Agus Plt Kadis Parawisata menepis bahwa petugas penjual tiket tersebut bukan dilakukan oleh petugas dari Dinas Parawisata.
Saat di temui di ruang kerja Dinas Pemuda,Olah Raga dan Parawisata (22/8/22)..
Agus menjelaskan,
"Pada Minggu 21 Agustus 2022 saya sudah instruksikan bahwa pada hari tersebut tidak ada aktifitas jual tiket Restribusi Pantai Pulau Datok,bahkan dari dinas sendiri tidak ada keluarkan tiket tersebut",ucap Agus
"Jika dari masyarakat ada yang beli tiket pada saat perayaan tersebut,kami persilahkan kepada warga untuk datang ke dinas parawisata untuk membawa bukti tiket yang dibeli tersebut.
Kami akan ganti atau kembalikan uang yang telah dikeluarkan untuk beli tiket tersebut.
Kami juga minta kepada warga masyarakat untuk melaporkan kepada kami siapa-siapa petugas yang menjual tiket dan juga bukti-bukti tiket-tiket yang telah dibeli,supaya kami tindak lanjuti,mengingat dari dinas sendiri tidak berlakukan jual tiket Restribusi pada hari Kegiatan Perayaan HUT RI Minggu 21/8/22 tersebut",jelas Agus
Rudi Hartono Investigator Gerakan Anti Suap Anti Korupsi (GASAK) Kayong Utara menyesalkan kejadian pungli di Perayaan HUT RI tersebut.
"Jika aktifitas pungli pada perayaan HUT RI tersebut benar adanya,kami sangat sesalkan.
Kami minta kepada pihak dinas parawisata untuk bertindak tegas,pihak dinas juga harus laporkan petugas-petugas ilegal tersebut kepada pihak berwajib",tegas Rudi.
Senada dengan Rudi,Juminggu HS tokoh ormas dan Pemuda Kayong Utara mendukung pihak dinas Parawisata Kayong Utara agar menindak lanjuti laporan-laporan dari warga yang diminta untuk beli tiket.
Jangan sampai ada oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab mencari keuntungan pribadi,sementara perbuatan tersebut akan merusak citra baik dari Dinas Parawisata itu sendiri.
Usut siapa pelakunya dan dari mana mereka mendapatkan tiket yang dijual tersebut",tegas Juminggu
Abdul Khaliq
COMMENTS