Batubara, radar istana Batubara Bertanjak yang dilaksanakan pada tanggal 16 September adalah even untuk mengangkat simbol simbol Melayu kh...
Batubara, radar istana
Batubara Bertanjak yang dilaksanakan pada tanggal 16 September adalah even untuk mengangkat simbol simbol Melayu khususnya Batubara. kegiatan ini dilaksanakan untuk kali yang ketiga maka dikenal dengan Batubara Bertanjak jilid 3.(16/09). Bukan hanya dilakukan di Batubara namun Kegiatan Bertanjak ini dilaksanakan juga di daerah lain seperti Palembang, Batam, Kalimantan dan lain lain.
Yuswanda Fauzar yang merupakan Pemerhati dan Penggiat Seni Tradisi Budaya Melayu Batubara mengatakan bahwa, Kegiatan bertanjak ini bersifat mendunia, sebab banyak negara lain juga melakukan hal yang sama seperti Phlipina, Singapura, Brunai Darussalam, Vietnam, Malaysia. Filosofi dari TANJAK ini adalah "tempat berpijak", artinya menggambarkan bagaimana kehidupan masyarakat tempatan".
"Untuk tidak menjadi polemik dimasyarakat, bahwa di Sumatera Timur tanjak ini disebut juga tengkuluk." Ungkapnya lagi. Menjadi sebuah kebanggan di Batubara setelah dilakukan acara ini, para anak muda kembali mengenal adat Melayu sebagai jati diri mereka, anak muda dalam setiap kegiatan terlihat antusias dengan acara-acara yang bernuansa adat Melayu.
Dilaksanakannya kegiatan di Istana Niat Limalaras karena Istana Niat Limalaras ini adalah ikon Budaya Melayu kedua setelah istana Maimun yang berada di Medan", tambahnya.
Dalam Acara Silaturrahmi dan Dialog dari Dewan Kebudayaan Batubara (DKB) tentang kearifan budaya lokal tempatan, juga diisi hiburan lagu lagu Melayu dari seniman tempatan, serta atraksi bela diri pencak silat dari group Forum Pencak Silat Pemuda Melayu( FPSPM).
Hadir dalam acara tersebut Pihak Muspika setempat dan sejumlah tokoh masyarakat termasuk Elfi Haris Kepala Bea Cukai Kuala Namo.
COMMENTS