Polman Radar Istana- Kementerian Pemdidikan dan kebudayaan RI bekerjasama Badan Kepegawaian Negara(BKN)kembali merekrut Pegawai Pemerintah...
Polman Radar Istana-
Kementerian Pemdidikan dan kebudayaan RI bekerjasama Badan Kepegawaian Negara(BKN)kembali merekrut Pegawai Pemerintah dengan perjanjian kerja(PPPK)untuk diangkat sebagai ASN Tahun 2022,setelah mengangkat sejumlah Guru PPK menjadi ASN Tahun 2021 lalu,termasuk di Provinsi Sulawesi Barat.
Badan Kepegawaian Daerah(BKD) Provinsi Sulawesi Barat telah membuka pelaksanaan penyesuaian seleksi PPPK untuk jabatan fungsional bagi Guru SMA dan SMK se Provinsi Sulawesi Barat,bertempat di SMAN 2 Polewali,Minggu 27/11/2022
Kegiatan penyesuaian seleksi PPPK di buka Kepala Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sulbar, AndiZulkipli Manggasali yang dihadiri sejumlah kepala Sekolah SMK/SMA,pengawas dan Guru senior di tiga Kabupaten,yakni Kabupaten Majene,Polewali dan Mamasa,selain itu,juga nampak hadir Kabag Sunda Polres Polman,AKP Mustakim.
Dalam kata sambutannya,Andi Zulkifli Manggasali mengatakan,rekrutmen Guru PPPK yang akan diangkat sebagai ASN jabatan fungsional Tahun ini serentak diseluruh Imdonesia dengan aplikasi yang sama dan yang melakukan penilaian adalah Kepala sekolah,pengawas dan Guru senior.
Ia menegaskan kepada para penguji/penilai agar melakukan secara obyektif,jangan pilih kasih,siapatahu ada Guru PPPK yang dinilai tidak bersyarat untuk diangkat sebagai ASN,tetapi karena keluarganya sehingga dikasi lolos,ketika itu terjadi dan ada yang keberatan resikonya sangat besar,akan merujuk kekasus pidana
Zulkipli Manggasali saat di konfirmasi media ini setelah membuka kegiatan,menjelaskan Guru PPPK yang melamar Tahun ini sebanyak 700 orang se Provinsi Sulbar,sedangkan yang diterima sesuai pormasi sebanyak 225 Orang,dari 225 yang diterima itu termasuk di dalamnya Guru P1 sebanyak 98 Orang.
"P 1 itu,Tambah Zulkipli adalah Guru PPPK yang telah di tes Tahun 2021 dan Tahun ini mereka lansung diangkat tanpa melalui tes/penilaian lagi Tahun ini",punkasnya.
Di tempat yang sama Kepala sekolah SMKN Labuang,Darwis saat dimintai tanggapannya terkait adanya rekrurmen penilaian Guru PPPK Tahun ini,sangat merespon program yang dicanamkan pemerintah pusat,melalui kementerian pendidikan dan Kebudayaan RI bekerjasama dengan BKN untuk mengangkat Guru PPPK menjadi ASN non pormal
"Kegiatan ini bisa meminilisir antara Guru PPPK yang baru mengabdi disekolah maupun yang sudah lama,terutama dalam penguasaan aity dalam perkbangan tehknologi dierah sekarang,lebih lebih dimasa yang akan datang
Guru yang sudah lama mengabdi, secara otomatis umurnya sudah tua,dalam hal penguasaan aity sudah lemah alias lobet,sedangkan Guru yang baru mengabdi umurnya masih mudah,secara otomatis mereka lebih muda dalam pengetahuan aity",jelas Darwis.(Skr)
COMMENTS