Polman Radar Istana -22 Orang Anggota DPRD kabupaten Barru Provinsi Sulawesi Selatan ( Sulsel) melakukan kunjungan kerja ke DPRD Polman,Se...
Polman Radar Istana
-22 Orang Anggota DPRD kabupaten Barru Provinsi Sulawesi Selatan ( Sulsel) melakukan kunjungan kerja ke DPRD Polman,Senin 5 Desember 2022, rombongan DPRD Barru itu di pimpin Ketua DPRD Barru Lukman T
Kunjungan legislator Kabupaten Barru tersebut di terima lansyng wakil ketua I DPRD Polman,Amiruddin yang didampingi ketua komisi 3, Rahmadi dan Juanda Rauf
Pertemuan antara DPRD Kabupaten Barru dan Polman tersebut dilaksanakan di ruang aspirasi DPRD Polman di pimpin lansung wakil ketua 1 DPRD Polman Amiruddin dengan membahas terkait Pembahasan APBD Polman hingga di sahkan menjadi peraturan daerah (Perda)
Ketua DPRD Barru Lukman,T menyampaikan kunjungan kami ke DPRD Polman ini,Dalam rangka sharing informasi terkait Pembahasan APBD, karena kami mendengar bocoran Kabupaten Polman Tahun ini APBD nya tidak di sahkan justru menggunakan Perkada.
“Kami mendengar,Kabupaten Polman Tahun ini APBD nya menggunakan Perkada,berarti antara legislatif dan eksekutif tidak ada kesepakatan,sehingga kami mencoba mencari tahu seperti apa penggunaan Perkada itu, kami beserta anggota DPRD lainya berkunjung ke Polman untuk sharing pendapat.
Selain itu,kami juga sharing terkait Perda Zakat yang sudah kami sahkan dan Alhamdulillah kegiatan berjalan lancar,” terang Lukman T yang juga legislator partai Nasdem.
Wakil ketua 1 DPRD Polman Amiruddin mengatakan kunjungan legislator Barru itu untuk sharing informasi terkait pembahasan APBD dan perda lainya
“Kunjungan mereka itu Sharing dengan Perda APBD dan pembentukan Perda lainnya,kami sampaikan bahwa pembahasan Ranperda itu sesuai kebutuhan masyarakat salah satu nya Perda pesantren karena meskipun Ranperda tersebut masuk dalam Prolegda namun kekuatan anggaran tidak mendukung maka ranperda tersebut tidak di akomodir karena keterbatasan anggaran.
namun perda yang dibentuk itu adalah Perda yang menjadi kebutuhan masyarakat dan berdasarkan aspirasi dari bawah.”jelas Amiruddin
Amir menyebut,di Polman dua kali menggunakan APBD Perkada dan itu ada baik dan buruknya, baiknya itu kita hanya mengawasi penggunaannya namun tidak terlalu disibukkan dengan pembahasan, buruknya anggarannya menurun dari Rp 28 milyar menjadi Rp 16milyar mungkin karena dianggap kerja kerja dewan tidak terlalu penting sehingga di kurangi,namun kalau bisa jangan gunakan Perkada karena susah hidup,Canda Amir di hadapan para legislator Barru (Skr)
COMMENTS