Polman Radar Istana- -Pembangunan proyek Drainase di Desa Mammi Kecamatan Binuang Kabupaten Polewali Mandar(Polman)dinial asal jadi,kini m...
Polman Radar Istana-
-Pembangunan proyek Drainase di Desa Mammi Kecamatan Binuang Kabupaten Polewali Mandar(Polman)dinial asal jadi,kini menjadi keluhan Warga
Proyek Drainase tersebut, sesuai yang tertera di papan proyek dikelolah PT.Kausa Arah Indonesia dengan nilai anggaran senilai Rp.3.44. juta dengan sumber Dana APBD Provinsi Sulbar Tahun 2022,namun volume kegiatan tidak di cantumkan di papan proyek
Pekerjaannya di duga keras tidak sesuai gambar,mulai dari campuran,pemasangan batu,kedalaman galian,lebar mulut dan bibir,selain pengelolah Proyek di duga merugikan uang Negara, juga diduga merugikan warga,pasalnya sejumlah tanaman warga dirusak(diteban)tanpa ada ganti rugi
"Salah satu warga,ibu rumah tangga yang tidak ingin disebutkan namanya,mengeluhkan 3 batang pohon langsat miliknya yang berada dibelakan rumahnya diteban tanpa ada ganti rugi
Menurutnya,pohong langsat miliknya sayang diteban,pasalnya masih ada alternatip lain proyek dikerja tanpa meneban pohong miliknya.Pohon langsat tersebut sayang diteban karena berada pas dibelakang rumah",kesal ibu rumah tangga itu.
Tambahnya,Masih ada pohong lansat miliknya,namun jauh dari perkampungan,sedangkan yang diteban pas ada dibelakang rumah",jelasnya.
Selain itu juga,salah seorang petani,juga mengeluhkan,karena pekerja proyek melakukan penggalian tidak tepat dititik(patok)yang telah ditentukan,sehingga galian drainase mengikis di kebun miliknya
"ya,saya suruh berhenti kerja karena cara melakukan galian tidak menggali ditempat patok yang telah ditetapkan.mereka menggali tidak diposisi patok untuk menghindari Pohon kelapa,sehingga mereka menggali jauh masuk dari kebun saya",kesal salah seorang petani itu.
Memurut infoasi yang dihimpun Radar Istana dilokasi mengatakan,penanggungjawab(kontraktor)proyek pembangunan Drainase tersebut bernama Hj.Hapsah Warga Desa Batetangnga,namun setelah Media ini 2 kali menghubunginya untuk ingin dikonfiasi lewat nomor henphone miliknya terkait kegiatan proyek tersebut,namun tidak berhasil,sehingga berita ini naik tayang
Media ini memghubungi Hj. Hapsah lewat henphone,pertama kalinya,Kamis 08/12,namun yang terima adalah anaknya dan kadua kalinya,jumat 09/12 henphone nya tidak diangkat,sehingga berita ini ditayangkan tanpa komentar sipengelolah kegiatan,Hj.Hapsah.(Skr)
COMMENTS