Curah Hujan Tinggi, Bhabinkamtibmas Desa Sarapat Pantau Debit Air Sungai.

   - Polres Bartim - Polda Kalteng -  Brigadir Polisi Satu (BRIPTU) Yapto Agung Prasetyo, Bhabinkamtibmas Desa Sarapat, Personel Kepolisian ...

 

 - Polres Bartim - Polda Kalteng -

 Brigadir Polisi Satu (BRIPTU) Yapto Agung Prasetyo, Bhabinkamtibmas Desa Sarapat, Personel Kepolisian Sektor(Polsek) Dusun Timur (Dustim) ,Polres Barito Timur (Polres Bartim) , Polda Kalteng melaksanakan pemantauan debit air di Desa Sarapat, Kec. Dusun Timur, Kab. Bartim, Selasa (14/02/2023). Siang

Kapolsek Dusun Timur IPTU KUSLAN, S.H.,M.M., melalui Bhabinkamtibmas Briptu Supardi menjelaskan bahwa "saat ini curah hujan yang cukup tinggi, dibeberapa desa yang masuk dalam wilayah Polsek Dusun Timur mengalami peninggkatan debit air sungai, maka dari itu para Bhabinkamtibmas selalu melakukan pengecekan debit air sungai guna deteksi dini akan terjadinya banjir di desa binaan masing-masing," ucap Kapolsek 

Pada kegiatan pematauan debit air di Desa Sarapat ini dilaksanakan oleh Bhabinkamtibmas Desa Sarapat Briptu Yapto Agung Prasetyo.

Pada saat pemantau debit air, Briptu Yapto Agung Prasetyo bersama perangkat Desa Sarapat Herosmianto, menyambut baik dan ucapan terima kasih kepada Polsek Dusun Timur.  khususnya dan Polri umumnya terhadap kegiatan pematauan debit air dan himbauan kepada masyarakat untuk tetap waspada terhadap kenaikan debit air.

Briptu Yapto Agung Prasetyo selaku Bhabinkamtibmas Desa Sarapat menghimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada dan mengantisipasi sewaktu-waktu air meluap dan mengakibatkan banjir.

 "merupakan bentuk deteksi dan peringatan dini apabila terjadi banjir dan Karhutla oleh Polri dengan rutin melakukan sambang dan pengecekan wilayah rawan banjir dan karhutla". Ujar Briptu Yapto Agung Prasetyo.

Bhabinkamtibmas Briptu Yapto Agung Prasetyo berharap setelah dilaksanakan pemantauan Debit air, maka seluruh unsur pemerintahan di Desa Sarapat segera mengantisipasi dan melakukan himbauan kepada seluruh masyarakat baik ketua RT, BPD serta tokoh masyarakat dan tokoh agama untuk meminimalisir dampak apabila terjadi banjir. (yap)