Radar Istana com _Labuhanbatu. Kepala Puskesmas Negeri Lama, Sukiyem gelar konferensi pers kepada awak media, mengklarifikasi atas kejadia...
Radar Istana com _Labuhanbatu.
Kepala Puskesmas Negeri Lama, Sukiyem gelar konferensi pers kepada awak media, mengklarifikasi atas kejadian beredarnya video menyoroti kenerja medis Negeri Lama, di aula kantor Puskesmas Negeri Lama, Kecamatan Bilah Hilir, Kabupaten Labuhanbatu. Kamis (20/04/2023).
Sukiyem membantah beredarnya video menyoroti tentang pencernaan nama baik Puskesmas Negeri Lama," apa yang telah beredar divideo bahwa tidak mendapatkan pelayanan hampir satu jam itu tidak benar adanya alias hoaks,” tegas Sukiyem.
"Saya juga akan menempuh jalur hukum apabila yang membuat video menyoroti kenerja medis, serta tidak meminta maaf kepada pihak dinas kesehatan kabupaten Labuhanbatu, serta medis puskesmas Negeri Lama,"ungkap Sukiyem.
“Saya akan menjelaskan kronologis nya, sesuai dengan komunikasi kepada yang berkaitan, Senin (17/4/2023), pasien dari kebun HSJ (Hari Sawit Jaya) tepatnya di Andalas memanggil bidan kebun ke rumahnya jam 20.00 WIB minta diinfus, tapi pasien sudah tidak bisa diinfus lagi dan disarankan bidan kebun bawa ke RSUD (Rumah Sakit Umum Daerah) Labuhanbatu, dan dengan didampingi bidan kebun, pasien dibawa dengan mobil pribadi, melihat kondisi yang semakin kritis, bidan menyarankan untuk naik ambulan kebun agar tidak terhambat perjalanan. Disaat dipindahkan dari mobil ke ambulan, menurut keterangan bidan, pasien sudah tidak bernyawa lagi, tapi keluarga tidak percaya dan meminta bidan mencari dokter terdekat, singgah lah ke praktek dr. Rusdy, tapi dokter sedang tarawih,” jelasnya.
Menurut keterangan dr. Rusdy sambung Kapus, pukul 20.40 WIB, begitu selesai Tarawih dia dijemput ke masjid untuk memeriksa pasien di dalam ambulan, dan dalam pemeriksaan dr Rusdy memang pasien sudah meninggal sekira 5-10 menit yang lalu, karena tidak percaya bahwa bapaknya sudah meninggal dibawalah pasien ini ke Puskesmas.
“Sampai di Puskesmas langsung diterima perawat jaga yang sedang piket dan mengatakan sabar ya, dokternya masih ditelepon, tapi langsung bidan kebun turun dan mengatakan kepada perawat jaga, gininya kak, pasien ini sudah meninggal tadi di jalan, tapi keluarga tidak percaya, jadi minta ditengokkan sama dokter Puskesmas untuk diperiksa lagi,” paparnya.
“Karena memang dokter sedang makan di Kota Negeri Lama, menurut keterangan perawat Puskesmas dokter datang sekitar 25 menit setelah ditelepon, dan langsung memeriksa pasien di dalam ambulan. Hasil pemeriksaan memang pasien sudah meninggal, bahkan sudah dilakukan tindakan pompa jantung oleh dr. Parluhutan Silaban, namun tetap tak berhasil, tetapi keluarga pasien tetap tidak percaya dengan pemeriksaan dr. Luhut dan menyarankan dibawa ke RSUD untuk diperiksa lebih lanjut agar keluarga percaya bahwa pasien memang sudah meninggal,” jelasnya.
Saat gelar konferensi pers di hadiri Kepala Puskesmas Negeri Lama Sukiyem, Kabid Yankes Indra Agusman Sinaga, Camat Bilah Hilir Ridwan Harahap, perwakilan Koramil 09 Negeri Lama, perwakilan Kelurahan dan Desa, dr. Parluhutan Silaban, dr. Rusdy, dr. Abdul Rahman, Bidan Pendamping Perkebunan HSJ Mawar Br Saragih, bidan piket yang menerima di Puskesmas. (Hasyim mth)
COMMENTS