*Koorpresnas BEM PTMI: Luka Papua Adalah Luka Kita Semua, Karena Bagian Dari Indonesia*

    Radar istana  Seminar Suara Anak Bangsa Untuk Papua, Pemerintah Perlu Menggunakan Pendekatan Humanis  Sejumlah mahasiswa dari 4 aliansi ...

 




  Radar istana 

Seminar Suara Anak Bangsa Untuk Papua, Pemerintah Perlu Menggunakan Pendekatan Humanis 


Sejumlah mahasiswa dari 4 aliansi mengadakan seminar nasional dengan tajuk suara anak bangsa untuk Papua di kawasan Jakarta Selatan, Selasa (22/6)


Para mahasiswa yang hadir terdiri dari perwakilan Dewan Eksekutif Mahasiswa Perguruan Tinggi Keagaaman Islam Negeri Se Indonesia (DEMA PTKIN), BEM Nusantara, BEM SI, dan BEM Perguruan Tinggi Muhammadiyah Indonesia (PTMI).


Seminar yang membahas kondisi terkini di tanah Papua itu dibuka oleh keynote speech oleh Kepala Badan Intelijen dan Keamanan (Kabintelkam) Polri, Komjen Paulus Waterpauw. 


Komjen Paulus Waterpauw mengapresiasi acara tersebut dan mengatakan hal ini merupakan bentuk kepedulian anak bangsa terhadap tanah Papua. 


"Saya apresiasi karena sebagai anak bangsa itu luar biasa, mereka meluangkan wkatu mereka duduk bersama dan berbicarakan tentang bagaimana menyikapi Papua ini," kata Komjen Paulus Waterpauw, Selasa (22/6).


Mantan kapolda Papua itu menyebutkan ada beberapa aspek yang oerlu diperhatikan terkait permasalahan di tanah Papua diantaranya latar belakang sejarah, dan sosial kultural.


"Jadi rasa nasionalisme kesatuan itu masih perlu kita dorong terus, ini kesempatan baik dibuat oleh dari organisasi bem mahasiswa," jelasnya.


Sementara itu Koordinator Presidium Nasional PTMI, Nur Eko Suhardana mengatakan dalam seminar nasional kali ini para peserta yang hadir mencoba mengulas problematika yang terjadi di bumi cendrawasih itu.


Eko menjelaskan permasalahan terjadi di Papua itu tidak hanya terkait permasalah kelompok kriminal bersenjata.


"Kita juga perlu ada pengawasan terkait penyalahgunaan otsus diberbagai daerah. Kita dengar dari teman-teman Papua, otsus ini tidak tepat sasaran sehingga perlu adanya pengawasan dari pemerintah," jelasnya.


Selain itu, terdapat juga permasalahan rasisme yang dialami mahasiswa diberbagai daerah. Dia menjelaskan apa yang dirasakan oleh mahasiswa Papua, itu juga dirasakan oleh mahasiswa dari daerah lain.


Eko juga menyebutkan masalah Papua masalah kita bersama, masalah anak bangsa indonesia, Bukan masalah kecil, bila salah satu bagian NKRI ini tersakiti, maka itu sama saja tersakitinya seluruh anak bangsa indonesia.


"Kita menegaskan bahwa terkait semua permasalahan Papua, kita sama rasa.  Ketika teman-teman kita di papua mendapatkan perlakuan rasisme kita juga merasakan sakitnya," tegas Eko.


Sementara itu Koordinator Pusat BEM Nusantara Dimas Prayoga menjelaskan pemerintah perlu melakukan oendekatan yang lebih humanis untuk menangani permasalah yang terjadi.


"Dialog terbuka dengan pihak terkait mulai dari otsus, kerusuhan KKB yang melibatkan seluruh elemen masyarakat Papua, sehingga kesepakatan yang juga menjadi solusi bagi Indonesia dan Papua bisa dicapai," kata Dimas.


Dimas menjelaskan apa yang terjadi di tanah Papua juga dirasakan oleh masyarakat Indonesia yang lainnya lantaran Papua merupakan bagian dari Indonesia. 


Dimas meminta negara harus menaruh perhatian penuh bagi kemajuan Papua. Salah satunya pengelolaan Otsus yang Integratif, transparan dgn pendampingan dan pengawasan yang kuat. Evaluasi yang diikuti dengan penegakan hukum yang tegas bagi pelaku penyalahgunaan dana Otsus.


Tak hanya itu, pemerintah juga perlu memberikan perhatian bagi kesejahteraan para pejuang veteran Papua dan keluarganya yang telah berkorban dalam upaya penegakan NKRI.


Dimas juga menegaskan bangsa Indonesia ialah bangsa yang besar dan beranekaragam yang harus diterima oleh setiap orang. 


"Keberanekaragaman itu sesuatu hal yang pasti dan harus kita terima dengan penuh pemikiran yang sangat luas bahwa memang Indonesia sudah komitmen diawal Bhineka Tunggal Ika itu dengan landasan 5 sila yang kita anut sebagai ideologi negara," jelas Dimas.


Para mahasiswa berharap kedepannya diskusi dan seminar serupa bisa terlaksana lagi dengan bantuan kabaintelkam sebagai support system agar pemahaman keberanekaragaman Indonesia tersampaikan. 

Red

COMMENTS

Selamat Hari Raya Idul Fitri

Selamat Hari Raya Idul Fitri



Nama

Aceh,260,Aceh barat,5,Aceh besar,5,Aceh singkil,133,Aceh tengah,1,Aceh timur,28,Aceh utara,1,bali,1,Banda Aceh,49,Bandar Lampung,20,Bandung,9,Bandung Barat,2,bangka,3,Bangka Belitung,430,Bangka Selatan,10,Bantaeng,1,Banten,5,banyuasin,5,banyuwangi,1,Barito selatan,2,Barito timur,391,Barito Utara,50,Batam,69,Batang,2,Batu Bara,2,Bekasi,21,bener meriah,242,Bengkalis,5,bengkulu,1,Bogor,6,bukit tinggi,11,china,1,ciamis,1,cikarang,1,cileungsi,1,cimahi,1,Demak,11,denpasar,1,depok,1,dumai,3,garut,1,indonesia,4,Jakarta,167,jambi,14,Jawa barat,2,Jawa tengah,2,Jawa timur,2,jayapura,1,jogjakarta,1,Kab Bekasi,2,Kab. Bekasi,1,Kab. Way Kanan,8,Kab.Sintang,31,Kalbar,39,Kalideres,1,Kalimantan timur,1,Kalteng,58,kaltim,1,kampar,1,Kapuas hulu,426,Kayong utara,82,kayonh,1,klaten,1,Kuantan Singingi,2,Kudus,1,labuhan batu,14,labuhan hantu,3,Lampung,12,Lampung Tanggamus,1,Lampung Tengah,7,Lampung timur,1,Lampung Utara,82,Lamsel,1,Lebak,1,lombok,1,lumajang,1,Madiun,1,magelang,1,majalengka,1,makasar,4,Makassar,8,maluku,1,Manado,1,manokwari,1,Medan,53,Melawi,21,menggala,1,MESUJI,100,Mojokerto,2,Muara Enim,3,MUBA,205,MURATARA,217,Nagan raya,5,Nias,1,Padang,2,Pakpak Bharat,3,palangkaraya,7,palembang,24,pamulang,1,Pandeglang,305,pangkal pinang,33,Papua,14,pasawaran,95,pasuruan,1,pekalongan,1,Pekanbaru,3,pemalang,1,phakphak barat,1,plakat tinggi,1,ponorogo,9,Pontianak,8,pringsewu,1,probolinggo,1,purwakarta,1,Rawajitu,1,Riau,2132,Sabang,1,sabulussalam,1,SAMARINDA,2,Sanggau,4,Sekayu,60,Selayar,1,Semarang,2,Serang,13,simalungun,91,solo,1,subang,1,subulussalam,133,Sulawesi barat,226,Sulawesi Selatan,1,sumsel,2,surabaya,3,surakarta,1,Taliabu,22,tanah jawa,2,tanggerang,3,tasikmalaya,1,Tekini,9,Terini,2,Terkini,7221,Terkinu,14,tulang bawang,510,TULANG BAWANG BARAT,18,Tulungagung,21,Yogyakarta,1,
ltr
item
Radar Istana: *Koorpresnas BEM PTMI: Luka Papua Adalah Luka Kita Semua, Karena Bagian Dari Indonesia*
*Koorpresnas BEM PTMI: Luka Papua Adalah Luka Kita Semua, Karena Bagian Dari Indonesia*
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjWC7FBFUWuu9VcQ04zb6RcK9XqhZ4FUFnDFImG4mrie8jzuRsbSScwVa8vmorIo2Hmbht6zv3EFwdSp40b6g0ivJ9ATVxLW-DueBYxMgQxoFj_dOO4CsNrb1qmg26FAbY-VyPAk-6-D2fB/s320/IMG-20210622-WA0128.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjWC7FBFUWuu9VcQ04zb6RcK9XqhZ4FUFnDFImG4mrie8jzuRsbSScwVa8vmorIo2Hmbht6zv3EFwdSp40b6g0ivJ9ATVxLW-DueBYxMgQxoFj_dOO4CsNrb1qmg26FAbY-VyPAk-6-D2fB/s72-c/IMG-20210622-WA0128.jpg
Radar Istana
https://www.radaristana.com/2021/06/koorpresnas-bem-ptmi-luka-papua-adalah.html
https://www.radaristana.com/
https://www.radaristana.com/
https://www.radaristana.com/2021/06/koorpresnas-bem-ptmi-luka-papua-adalah.html
true
8630875968892988369
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS CONTENT IS PREMIUM Please share to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy