Radar Istana.com - Batu Bara. Pembuatan Bangunan Drainase di Dusun Duren, Desa Tanjung Harapan, kecamatan Air Putih, kabupaten Batu Bara, ...
Radar Istana.com - Batu Bara.
Pembuatan Bangunan Drainase di Dusun Duren, Desa Tanjung Harapan, kecamatan Air Putih, kabupaten Batu Bara, provinsi Sumatera Utara (Sumut) diduga asal jadi dan sarat korupsi.
Pasalnya, bangunan drainase bersumber Dana Desa (DD) Tanjung Harapan tahun 2021 sebesar Rp.180.961.000, dalam pengerjaannya disinyalir kuat cacat mutu dan kualitas fisiknya. Terlebih disebutkan warga dibeberapa titik bagian dinding drainase tidak menggunakan material batu Padas.
Pantauan Radar Istana.com dilokasi, Sabtu (22/01/2022) terlihat kondisi drainase yang baru selesai dikerjakan oleh terkesan asal jadi hingga diragukan kualitasnya.
Pembuatan drainase sepanjang 259 meter didusun duren bersumber dana desa Tanjung Harapan tahun anggaran 2021, disinyalir kuat dikerjakan tidak sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB).
Warga yang enggan namanya dipublikasikan media ini menyebutkan, bahwa di beberapa titik dinding bangunan drainase sama sekali tidak menggunakan material batu Padas. Pekerja menyusun batu Padas hanya dibagian atas drainase, agar seluruh bangunan tampak seperti memakai Padas.
Disebutkan warga, meski bangunan sudah diperbaiki karena adanya teguran dari warga, namun di beberapa titik dinding drainase masih saja tidak memakai batu Padas.
Sementara, pada bagian yang menggunakan batu padas, terlihat disusun dengan tidak rata, agar tidak memakan banyak campuran semen dan pasir sehingga batu padas terlihat tinggi.
Ditambahkan warga, campuran semen dan pasir diduga tidak berbanding, yaitu 1 sak semen dicampurkan dengan 6 angkong pasir. Sehingga, meski sudah diaduk secara merata, tetap saja campuran pasir dengan semen tidak dapat mengikat batu Padas dengan kuat.
Sembari menunjukkan titik - titik dinding bangunan drainase yang tidak menggunakan material batu Padas dilokasi, warga juga memperlihatkan Vidio rekaman saat pengerjaan drainase dusun Duren, Desa Tanjung Harapan yang diduga sarat dengan korupsi. Terlebih dalam Vidio tersebut terlihat adanya kesengajaan pengurangan volume material pada bangunan.
Menanggapi adanya bangunan drainase di desa Tanjung Harapan diduga dikerjakan asal jadi dan sarat korupsi, ketua Republik Corruption Watch ( RCW) Batu Bara Surya Dharma Samosir menyebutkan akan menyurati kadis Inspektorat Batu Bara.
" Secepatnya kami akan menyurati Kadis Inspektorat Batu Bara, Atarudin. Mengingat banyaknya temuan dugaan penyimpangan penggunaan Dana Desa di kabupaten Batu Bara yang terkesan tidak adanya pengawasan dari pihak inspektorat," sebut Dharma Samosir.
Menurut Samosir, selain di beberapa desa ditemukan adanya pengerjaan fisik bangunan yang dikerjakan setelah lewat tahun anggaran, pengadaan Televisi dan Penerangan lampu jalan umum desa juga akan menjadi sorotan pihaknya. Pasalnya, selain dikerjakan oleh pihak ketiga, harga dari pengadaan juga terkesan Mark up.
" Selain dikerjakan lewat tahun anggaran, bangunan drainase ini juga sangat disangsikan ketahanannya. Dan, meskipun Kades Tanjung Harapan mengatakan sudah memperbaiki dengan menambahkan batu Padas, namun tetap saja drainase ini tidak akan bertahan lama," sebut Samosir.
Kalau melihat kondisi pekerjaan bangunan drainase Dana Desa di Tanjung Harapan itu, saya prediksikan bangunan itu bakal cepat ambruk dan hancur. Apalagi, dibeberapa titik dinding drainase sama sekali tidak menggunakan material batu padas," ujar Samosir mengakhiri.
Sedangkan Kades Tanjung Harapan saat dikonfirmasi via seluler di nomor 0812 6055 xxxx mengatakan, bahwa bangunan drainase milik desa Tanjung harapan sudah di periksa oleh Inspektorat.
" Bangunan drainase desa Tanjung Harapan telah diperbaiki dan sudah diperiksa oleh Inspektorat, dan semuanya sudah sesuai," sebutnya.
Hingga diterbitkannya berita ini, Kadis Inspektorat Batu Bara, Atarudin belum dapat ditemui dan konfirmasi terkait bangunan drainase Desa Tanjung Harapan diduga dikerjakan asal jadi.
(Sahriani)
COMMENTS