Radar Istana.com - Batu Bara. Lembaga Swadaya Masyarakat (Lsm) Radar Corruption Watch (RCW) dan KCBI kabupaten Batu Bara kembali menyoro...
Radar Istana.com - Batu Bara.
Lembaga Swadaya Masyarakat (Lsm) Radar Corruption Watch (RCW) dan KCBI kabupaten Batu Bara kembali menyoroti penggunaan Dana Desa (DD) 2020- 2021 Pemerintahan Desa Tanjung Seri, Kecamatan Laut Tador, Kabupaten Batu Bara, Provinsi Sumatera utara ( Sumut).
Penggunaan DD tahun 2020 untuk pembuatan Sumur Bor di Dusun XIII Desa Tanjung Seri, dengan kedalaman sekira 20 pipa, memakai Pompa air merk San-Ei, SE-370JP, memilki daya dorong 40 meter, bangunan penopang tanki air berukuran 2 × 2 meter ketinggian sekira 3 meter dan menggunakan Tanki air muatan 2000 liter merk Penguin.
Menurut ketua BPD Desa Tanjung Seri Jalang Siregar kepada media ini mengatakan, bahwa anggaran keseluruhan pembuatan Sumur Bor sebesar Rp. 43.551.000, dinilai sangat besar, Kamis (13/01/2022).
Disebutkan Siregar, bukan cuma pembuatan Sumur Bor saja yang menjadi polemik di masyarakat Desa Tanjung Seri, pembangunan Infrastruktur Rabat Beton sepanjang 50 meter di dusun VIII menghabiskan DD tahun 2021 sebesar Rp. 49.600.000. selain telah menuai tanya di masyarakat juga jadi sorotan Lsm RCW dan KCBI Batu Bara.
Pasalnya, dalam penganggaran untuk pembuatan setiap kegiatan pembangunan bersumber Dana Desa Tanjung Seri tercium adanya aroma Mark up.
" Sejak awal perencanaan penganggaran untuk pembangunan sumur Bor dan Rabat beton desa Tanjung Seri terindikasi dugaan Mark up," sebut Siregar.
Sementara menurut Jumadi kepala dusun VIII desa Tanjung Seri, bangunan Rabat Beton sepanjang 50 meter, lebar 3 meter dan ketebalan 20 centi meter tersebut, di dalam RAB nya menggunakan batu Sirtu untuk menimbun di bagian kanan dan kiri bangunan.
" Sesuai RAB, di sebelah kanan dan kiri jalan bangunan rabat beton akan di timbun pasir dan batu (Sirtu), tapi sampai saat ini belum juga dilaksanakan sama Kades," sebut Jumadi.
" Waktu itu disebutkan yang akan belanja Sirtu untuk penimbunan kanan dan kiri bangunan rabat beton pak Kades R. Sugianto," kata Kadus Jumadi.
Padahal sebelumnya Jalang Siregar sudah pernah menyampaikan kepada Kades R. Sugianto, bahwa anggaran untuk pembuatan rabat beton dusun VIII hanya di butuhkan sekira sebesar 32 jutaan saja. Namun, masukan yang disampaikan oleh ketua BPD Tanjung Seri tersebut tidak direspon oleh R. Sugianto, ungkap Jalang Siregar kepada Radar Istana di lokasi.
Disebutkan Surya Dharma Samosir ketua RCW dan Agus Sitohang ketua KCBI kepada media ini, bahwa mereka akan menyurati Inspektorat kabupaten Batu Bara terkait penggunaan DD Tanjung Seri yang diduga sarat dengan Mark up. Dimana sebelumnya, RCW dan KCBI juga telah mendapatkan adanya dugaan Mark up pada pengadaan Internet dan Penerangan Lampu Jalan di desa Tanjung Seri.
Hingga diterbitkannya berita ini oleh Redaksi, Kades Tanjung Seri R. Sugianto belum dapat di temui dan dihubungi untuk di konfirmasi.
(Sahriani)
COMMENTS