ACEH SINGKIL:Radaristana com . Adanya dugaan kuat terkait sebuah perusahan Umum milik daerah PERUMDA) aceh singkil disinyalir telah rugik...
ACEH SINGKIL:Radaristana com .
Adanya dugaan kuat terkait sebuah perusahan Umum milik daerah PERUMDA) aceh singkil disinyalir telah rugikan pendapatan Asli Daerah(PAD) .pasalnya.perumda aceh singkil didirikan dengan maksud untuk melakukan pengusaha diberbagai bidang dalam wilayah kewenangan pemerintah kabupaten aceh singkil yang mendatangkan penghasilan untuk pendapatan asli daerah(PAD)
ketika Awak media ini. mengkonpirmasi Bupati aceh Singkil Pak Dulmusrid,di ruangan kerjanya kamis.tgl.13/1/2022)- mengatakan," Perusahaan Umum milik Daerah perumda per/31Desember 2019/2020.Merugi sedangkan perumda aceh singkil sudah kita suport turut sertakan modal dasar sebesar Rp.500.000.000 juta rupiah) kepada perusahaan milik daerah Perumda jangankan untung malah buntung."
yang kita sayangakan.selama berdirinya perumda pemerintah daerah di aceh singkil kan jelas bahwa pemda memiliki ada aset kekayaan daerah seperti perkebunan kelapa sawit seluas 280 htr)-yang terletak di kecamatan singkohor.ini lah yang di kelola perumda,dikernakan kebun kelapa sawit 280 htr.yang produktip hanya 80 htr. Dua ratus htr.lainnya masih dalam perawatan dalam laporan derektur pengelola perusahaan milik daerah kata mereka ada dirawa dan ada masih membutuhkan proning gersang itu kata mereka."
Kalau kita kaji balik, 80 htr yang produktip itulah yang dikelola oleh perusahan umum milik daerah PRUMDA.nah dari itu masak setoran ke kas daerah hanya 8.500 000./ bulan kan jadi pertanyaan bagi kita berapa ton hasilnya sekali panen,dalam satu bulan jelas kita ketahui dua kali putaran panen. dalam satu bulan dalam putaran dua x penen kan puluhan ton dan berapa Netoring harga saat ini maka perumda jadi pertanyaan tidak memuaskan di kernakan Di setor ke kas Negara haya 8.500.000/bulan masuk akal kah? Pungkasnya bupati.
Awak Media ini menindak lanjuti bahagian bidang kabid aset kekayaan daerah.T.Rulli Hendrawan SH.M.Ap. pada hari yang sama di ruangan kerjanya, menyebutkan.masalah kebun milik Ased kekayaan daerah kita sudah memiliki data di lapangan terkait jumlah kebun yang 280.hrt.hanya yang di kelola derektur perumda 80 htr.perapa jumlah yang ber,berproduktip dan yang mana harus di butuhkan perawatan.saya sangat susah banyak berkomentar pada bapak mungkin tentu saya bekoordinasi dulu sama atasan saya pak Bupati. Tutup T.Rulli.
Yang sangat disayangakan perusahan perumda aceh singkil diduga kuat wajar di susud jika diuraikan 80.htr.berapa ton perbulan dalam putaran dua kali/ bulan hasil penen. harapan kita DPRK DAN BUPATI ACEH SINGKIL.dapat mengusudnya.kronologis 80 htr hanya disetorRp.8.500.000) dalam satu bulan.harapa kita dimintak pada aparat penegak hukum aga dapat mengusud tuntas kasus ini satu kapal tiga Nakhoda artinya jelas ada pihak ketiga didalam penanganan kebun dimaksud perlu diusud dalang di lapangan yang turut menguras PAD daerah melalui deriktu perumda aceh singkil duduga telah melakukan persekongkolan hasil kebun kelapa sawit milik Negara.belum kita kupas detil berita berlanjud beberapa edisi..
(SM)
COMMENTS