KAYONG UTARA-RADAR ISTANA.COM Jebolnya tanggul di RT 09/10/11 Dusun Mentubang Desa Harapan Mulia yang tak kunjung diperbaiki, mengakibatka...
KAYONG UTARA-RADAR ISTANA.COM
Jebolnya tanggul di RT 09/10/11 Dusun Mentubang Desa Harapan Mulia yang tak kunjung diperbaiki, mengakibatkan hampir 300 hektar lahan pertanian warga di Kabupaten Kayong Utara,Kalimantan Barat terbengkalai tidak bisa di tanami.
Dari pantauan media bersama beberapa Lembaga Swadaya Masyarakat.
Jum'at,(25/2/2022).
Terletak di tiga RT (9/10/11) dusun Mentubang Desa Harapan Mulia Kecamatan Sukadana Kayong Utara dua tanggul jebol mengakibatkan air asin dari laut bebas keluar masuk ke area lahan warga tanpa bisa terkontrol.
Mewakili warga ,Diman Ketua RT 11 Dusun mentubang berharap kepada Pemerintah Daerah Kayong Utara agar tanggul yang jebol bisa di perbaiki,
"Dari belasan tahun lewat hingga 7 tahun terakhir warga mengelola lahan dengan baik,yaitu saat tanggul masih kokoh yang di bangun berkisar tahun 1995",ucap Diman
"Hampir 300 hektar lahan yang terdampak akibat tanggul jebol tersebut,diantaranya 100 hektar areal persawahan yang di tanami padi dan hampir 200 hektar lahan perkebunan yang di tanami kelapa,jagung dan lain nya.
Pada saat itu semua warga aktif mengelola lahan mereka dengan baik dan mendapatkan penghasilan yang cukup untuk kebutuhan hidup layaknya petani.
Namun sekarang lahan tersebut sama sekali tidak bisa di kelola lagi akibat tanggul jebol yang tak kunjung di perbaiki",keluh Diman.
Sementara R.Hartono aktivis skaligus Ketua Team Investigasi Gerakan Anti Suap Anti Korupsi Kayong Utara menilai terbengkalainya ratusan hektar lahan pertanian warga akibat tidak adanya perhatian pemerintah daerah Kayong Utara.
"Sepengetahuan saya,tanggul di bangun berkisar tahun 1995 pada masa pemerintahan Kabupaten Ketapang,tanggul dibangun dengan sangat baik dan kokoh, diperkirakan tanggul mengalami kerusakan dalam 10 tahun terakhir.
Bagaimna mungkin pemkab melakukan pembiaran selama itu tanpa ada perbaikan sema sekali",jelas Rudi
",Seperti yang kami lihat,yang menjadi korban dampak dari jebolnya tanggul tersebut adalah areal pertanian dan dalam jumlah luasan yang cukup besar berkisar hampir 300 hektar.
Dalam hal ini,kami mendorong dan berharap penuh kepada Pemkab Kayong Utara khususnya Dinas PUPR Bidang Pengairan dan Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Kayong Utara untuk serius mengatasi apa yang menjadi permasalahan warga",pungkas Rudi
Abdul Khaliq
COMMENTS