Radar Istana.com - Batu Bara. Seperti pepatah mengatakan " Mulutmu Harimaumu". Demikian yang terjadi terhadap seorang Kepala Dus...
Radar Istana.com - Batu Bara.
Seperti pepatah mengatakan " Mulutmu Harimaumu". Demikian yang terjadi terhadap seorang Kepala Dusun (Kadus) II, Desa Titi Payung, Kecamatan Air Putih, Kabupaten Batu Bara, provinsi Sumatera Utara (Sumut). Karena sikap Arogansi yang kerap dipertontonkannya membuat ratusan warganya berang dan menuntut pemberhentian dirinya sebagai Kadus.
Saat dikonfirmasi via sambungan selulernya, LM mengatakan dirinya khilaf karena sempat melontarkan bahasa “Kalau bisa membuat surat pernyataan 50 Kepala Keluarga (KK) saya mundur.” sebut LM, Selasa (21/06/2022).
Informasi yang berhasil dihimpun media ini menyebutkan, sejak dirinya menjadi Kadus II Desa Titi Payung, LM kerap menunjukkan sikap arogan dan sombong kepada warganya. Buntutnya, warga Dusun II Desa Titi Payung menggelar aksi meminta agar LM melepaskan jabatannya.
“ Kami sudah sepakat, sekira 111 orang warga sudah membuat surat pernyataan untuk meminta LM diberhentikan dari jabatannya. Itu semua kami lakukan karena sikap arogansi dan kesombongannya yang melontarkan bahasa, “Kalau bisa membuat surat pernyataan 50 KK saya mundur dari jabatan sebagai kepala Dusun.” terang sumber.
Lebihlanjut di katakan sumber, sikap arogansi yang ditunjukkan LM diantaranya adalah “yang pertama, terkait robohnya Tugu karena disenggol truk dan sudah diganti dengan uang oleh pelakunya. Tapi, setelah sekian lama Tugu tak kunjung di perbaiki. Setelah warga ribut, barulah LM mengembalikan uang tersebut kepada warga dusun II.
Yang Kedua, penutupan saluran pembuangan limbah warga dusun II yang dibangun dengan menggunakan Dana Desa. Setelah warga di komplin oleh warga lalu dibuka kembali.
Selanjutnya, yang ketiga adalah cara bicaranya keras dan kasar membuat warga kerap merasa sakit hati dan hingga tidak suka dengannya.
Dituturkan sumber lagi, puncak berangnya warga terhadap LM adalah saat mengatakan “Kalau warga Dusun II bisa membuat surat pernyataan tidak senang sebanyak 50 KK, diarinya siap mundur sebagai Kadus," sebut sumber dengan suara dan wajah terkesan seperti orang marah.
Saat hal tersebut dikonfirmasikan kepada LM via seluler,( Selasa (21/6/2022) sekitar pukul 16.50. wib. dirinya mengatakan kalau dirinya telah dizholimi oleh orang – orang yang tidak senang terhadapnya.
Padahal kalau terkait Tugu yang rusak, dirinya membenarkan memang belum diperbaiki, “tetapi uangnya sudah saya kembalikan kepada masyarakat, itukan yang cuma membesar - besarkan masalah aja," terangnya.
Sedangkan tentang penutupan saluran limbah warga masyarakat, dirinya tidak menepis akan hal itu. ” Soal saluran pembuangan sudah dibuka kembali tidak ada masalah dan sudah disampaikan kepada Kepala Desa Titi Payung," terang LM.
Kalau terkait soal 50 KK warganya yang telah membuat pernyataan tidak senang kepadanya, dirinya mengatakan khilaf.
“ Memang benar, tetapi waktu itukan saya cuma khilaf, pulang kerja, lagi capek timbul cerita yang menyakitkan jadi saya emosi, dan itu semua terserah Kepala Desa, sebutnya mengakhiri.
(Sahriani).
COMMENTS