Pandeglang- radaristana.com Senin:05/06/2022 Penyaluran program Bantuan Langsung Tunai (BLT-DD) Tahap satu periode Januari, Pebruari, Mar...
Pandeglang- radaristana.com
Senin:05/06/2022
Penyaluran program Bantuan Langsung Tunai (BLT-DD) Tahap satu periode Januari, Pebruari, Maret, TA. 2022 di Desa Cibaliung dikeluhkan (B) salah satu Keluarga Penerima Manfaat (KPM) diduga dijadikan ajang bacakan oleh oknum Perangkat Desa cibaliung Kecamatan Cibaliung Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten.
Begini ungkap (B) pada awak media di kediamannya di Kampung Cicurug, Saya sangat kecewa kepada oknum pemerintah Desa Cibaliung ketika saya tau nama saya termasuk dalam daftar KPM program BLT-DD TA.2022 namun sayangnya sampai saat ini 05 Juni 2022 belum menerima uang yang konon katanya harusnya sudah saya terima pada saat penyaluran sekitar Tanggal 24 April 2022 sesuai tandatangan Atasnama saya yang diduga di palsukan oleh Oknum Prades Desa cibaliung,
"Saya berharap jika memang ada hak saya dari program BLT-DD maka saya mohon secepatnya di salurkan tentunya saya warga pedesaan yang juga jelas terdampak virus Covid-19 sangat membutuhkan Uang untuk kebutuhan hidup Sehari-hari tuturnya.
Ditambahkan (H) selaku RT 02 RW 08 kepada awak media di tempat berbeda, Saya terima salah, Uang hak KPM warga saya atas nama B, Saya alihkan kepada yang menurut saya lebih membutuhkan sebesar Rp. 700.000 (Tujuh Ratus Ribu Rupiah) sesuai titipan dari wakil Kadus sodara (E) terkait tanda tangan saya tidak tau saya hanya bertugas memberikan uang titipan kepada 8 KPM warga saya masing-masing saya berikan sesuai nilai yang saya terima dari sodara (E) / KPM senilai Rp 700.000 (Tujuh Ratus Ribu Rupiah)
(M) RW 08 juga menegaskan di tempat yang sama, Saya selaku RW 08 tidak tau apa-apa bahkan baru tau ini, Saya sangat menyayangkan atas dugaan pungli dan pemalsuan tanda tangan yang di lakukan oknum, Besar atau kecil jelas itu perilaku yang sangat merugikan negara khususnya masyarakat yang sangat membutuhkan saya berharap oknum tersebut jika terbukti segera di berikan peneguran sampai penindakan.
(PE) selaku kepala Desa menegaskan melalui pesan Aplikasi WhatsApp messenger kepada awak media, Ini harus konfirmasi ajang bacakan seperti apa, Dari sumber apa, Sedangkan BLT langsung kepada KPM, Adapun dibawah saya selaku kades berupaya agar penyaluran BLT dengan benar tidak ada laporan dari bawah, Baru tiba-tiba muncul berita.
"Besok kemungkinan saya akan panggil perangkat desa minta penjelasan sementara itu.
Untuk BLT tidak ada pemotongan dari perangkat Desa, Yang harus diterima saya tegaskan sejumlah Rp 900.000 (Sembilan Ratus Ribu Rupiah)
Masih ungkapnya ketika di tanya terkait adanya keluhan masyarakat pada awak media, Saya tidak tahu atau belum tahu, Setelah ada berita, Saya akan panggil atau briefing langsung nanti untuk dimintai klarifikasi kepada para ketua RT RW..
(Rohmat
COMMENTS