Tulangbawangbarat-Radaristana.com Masyarakat Tiyuh Balam Asri merasa resah atas ulah oknum pemerintahan Tiyuh setempat. Hal tersebut disam...
Tulangbawangbarat-Radaristana.com Masyarakat Tiyuh Balam Asri merasa resah atas ulah oknum pemerintahan Tiyuh setempat. Hal tersebut disampaikan oleh beberapa warga masyarakat Tiyuh Balam Asri, Kecamatan Way Kenanga Kabupaten Tulang Bawang Barat. Mereka sangat keberatan dengan adanya penarikan uang yang cukup fantastis dalam pemasangan lampu ting di halaman rumah mereka yang sebelumnya tidak ada informasi dan musyawarah.
"Kami tidak tahu menahu tiba-tiba datang beberapa aparatur tiyuh memasang lampu ting di halaman depan rumah, dan meminta bayaran sebesar Rp 275.000 apabila dibayar tunai dan Rp 325.000 apabila dibayar kredit dengan tempo tiga bulan," ungkap MS. Selasa (5/7/22).
"Dalam hal tersebut saya sangat keberatan, sekarang cari uang susah, apalagi tidak ada musyawarah sebelumnya," tambahnya.
Ditempat terpisah salah satu tokoh masyarakat Tiyuh Balam Asri sangat menyayangkan dengan apa yang dilakukan oleh Hendro selaku kepala tiyuh. Sebagai kepala tiyuh tidak boleh memanpa'atkan jabatan nya untuk kepentingan pribadi dengan menjadikan masyarakatnya sebagai obyek yang dibalut dengan kalimat bisnis.
Saat ditanya terkait adanya penarikan lampu ting tersebut, Kaur pembangunan Tiyuh Balam Asri Durotun Nasikin, membenarkan dengan adanya penarikan lampu ting tersebut yang dikoodinir oleh adiknya pak lurah.
"Program lampu ting itu memang ada pak, yang dikoordinir oleh adiknya pak lurah, memang ada satu RK (Rukun Keluarga atau Dusun) tepatnya di RK II (dua) yang memang belum sempat diberitahukan karena keburu pembuatan lampu tingnya sudah jadi."
"Untuk lebih jelasnya coba bapak tanya aja langsung ke pak Hendro selaku kepala tiyuhnya, kalau saya hanya sekedar bawahan sebagai Kaur pembangunan," jelasnya.
Sementara salah satu warga yang enggan di sebutkan nama nya sangat menyayangkan perbuatan pungli yang dilakukan aparatur tiyuh setempat. Dengan dalih menjual ting lampu secara paksa terhadap warga nya.
"Sangat di sayangkan pak Hendro itukan belum lama menjabat sebagai kepalow Tiyuh. Koc sudah melakukan pungli dangan dalih program penerangan jalan atau Ting lampu halaman rumah, kan masyarakat belum tentu semua nya setuju dengan ada nya Ting lampu itu. Apa lagi kan dana desa (DD) ada, kenapa harus mungut sama masyarakat" pungkasnya.
Sampai berita ini diterbitkan Hendro belum juga bisa ditemui, untuk dimintai keterangan, walaupun sudah beberapa kali di hubungi melalui HandPhon serta dikunjungi dikantor dan dirumah, Hendro terkesan selalu menghindar dari awak media. (Hry)
COMMENTS