Polman Radar Istana- Vino adalah nama ternak sapi yang diberi nama Pemilik Ahmad asal Desa Kebunsari Kecamatan Wonomulyo, Kabupaten Polewa...
Polman Radar Istana-
Vino adalah nama ternak sapi yang diberi nama Pemilik Ahmad asal Desa Kebunsari Kecamatan Wonomulyo, Kabupaten Polewali Mandar(Polman),Vino milik Ahmad dibeli Presiden RI, Joko Widodo sebagai hewan seharga Rp.105.000.000(seratus Lima Juta rupiah)dengan berat badan 1027 kg, panjang badan 178 cm dan tinggi badan 178 cm
Ternak sapi itu buat hewan kurban di hari Raya Idul Adha 1443 H untul Masyarakat Provimsi Sulawesi Barat dan rencana besok hari kamis, 07/07/2022 akan dibawa ke Mamuju, Ibu kota Provinsi Sulbat.
Ahmad,selaku pemilik ternak sapi(hewan kurban) kepada sejumlah wartawan setelah di kunjumgi Staf Seknet,Rabu 06/07,menjelaskan ternak sapi yang dibeli Presiden RI Jokowi Dodo,telah dua Tahun delapan Bulan dipelihara setelah dibeli dari peternak di Puceda Desa Nevo Kecamatan Wonomulyo.
"Perawtannya,diberi makan 3 kali sehari berupa rumput gajah, batang pisang dan minumnya air campur dedak dan setiap 3 kali sebulan diberi vitamin oleh mantri hewan dan mandi dua kali sehari, pagi dan siang hari",kata Ahmad.
Kepala Dinas Pertanian dan pangan Kabupaten Polman, H. Hassani merasa bersyukur karena dari semua Kabupaten di Provinsi Sulbar yang diusulkan sebagai tempat pembelian ternak sapi kurban oleh Presiden Joko Widodo Tahun 2022 Kabupaten Polmanlah yang terpilih setelah adanya ternak sapi di Desa Kebunsari yang beratnya 1027 Kg dengan Harga Rp. 105.000.000
"Pembayarannya dari Kas Negara lansung di transper kepemilik ternak tersebut, rencana besok, Kamis 07/07/2022 dibawa Ke Provinsi ,selanjutnya di istirahtkan ditempat karantina hewan selama satu Hari sebelum disembeli(di kurbankan)",Pungkas H. Hassani.
Di tempat yang sama,drh.Isnania Bagenda selaku UPTD hewan Kecamatan Mapilli mengaku,jika selama ternak sapi itu telah terpilih dibeli Presiden sebagai hewan kurban, maka dirinya sudah tiga kali mengunjungi untuk memeriksa kesehatannya,termasuk ini hari dan dipastikan hewan tersebut bebas dari penyakit dam layak untuk Dikurban",jelas drh. Isnania.(Skr)
COMMENTS