Polman Radar Istana- Balai Pengawas obat dan makanan(BPOM) Mamuju Sulawesi Barat bersama dengan Dinas Kesehatan(Dinkes)dan Dinas Prindust...
Polman Radar Istana-
Balai Pengawas obat dan makanan(BPOM) Mamuju Sulawesi Barat bersama dengan Dinas Kesehatan(Dinkes)dan Dinas Prindustrian,Perdagangan dan Koperasi(Disprindag Kop)Polman melakukan Pengawasan takjil dipasar sentral Pekkabata,Kecamatan Polewali,Kabupaten Polman,namun sebelum nya pada siang harinya terlebih dahulu melakukan pengawasan dan pemeriksaan disejumlah Toko toko brosir dan Ritel modren
Kadis Kesehatan Polman H.Suaib Nawawi dihadapan sejumlah Wartawan dari berbagai Media,menjelaskan,setelah BPOM mengambil 25 sempel takjil untuk diperiksa keamanan nya dikomsumsi,ternyata hasilnya semua negatip tidak ada yang mengandung pengawet,seperti Purmalin,boraks dan pengawet lain nya",terang A.Suaib Nawawi ,kamis 30/03/2023.
Ditempat yang sama Kepala Dinas prindustrian,perdagangan dan Koperasi Andi Candra mengungkapkan tadi pagi kami bersama sama dengan Balai pengawas obat dan makanan( BPOM) Mamuju Sulbar melakukan operasi Pangan disejumlah ritel modren dan toko toko brosir,Dalam operasi,kami menemukan sejumlah barang yang sudah tidak layak jual.
"Ya,kami menemukan produk sebanyak 181 picis spayer (kadaluarsa),111 yang rusak dan 490 picis tanpa isin edar", Pungkas A.Candra.
Hal yang sama juga disampaikan Duwiky Akil Ramadani selaku Inspektur pangan dari Balai POM Mamuju,menjelaskan sebelum kita mengunjungi pedagang takjil ini, terlebih dahulu kita melakukan operasi disejumlah ritel modren dan toko toko brosir di Polman,dalam operasi,kami menemukan produk sebanyak 181 picis spelayer (kadaluarsa),111 produk yang rusak dan 490 picis tanpa isin edar,
"Adanya prodak yang Kami dapatkan yang sudah tidak layak jual,yang bersangkutan kami sudah melakukan tindak lanjut dengan memberi kesempatan kepada mereka untuk melakukan perbaikan dan barang yang tidak layak jual yang kami temukan nilainya sekitar Rp.5 juta lebih dan akan segerah dimusnahkan",pungkas Dwiky Akil Ramadani.
Setelah kita melakukan operasi disejumlah ritel modren dan toko toko brosir,sekarang kita dipedagang takjil dipasar sentaral pekkabata,kami telah mengambi 25 sempel takjil dan setelah kami periksa,hasilnya semua negatif,aman dari pengawet dan semua aman untuk dikomsumsi",terang Duwiky.
Salah satu pedagnag takjil Hj.Idah Warga Pasar baru Polewali saat ditemui ditempat dagangan nya menjelaskan,Saya menjual disini sejak 1 Ramadan 1444 H dan setiap harinya saya menerima pembeli sebanyak Rp.2 juta lebih perhari.
Saya merasa bersyukur dan berterimakasih kepada pemkab Polman untuk menyiapkan kami tempat sehingga kami bisa menjual disini",jelas Hj.Idah.
Saya pribadi juga berterimakasih kepada BPOM Mamuju atas kedatangan nya dipasar pekkabata ini untuk melakukan pemeriksaan jualan kami,mereka ingin memastikan keamanan nya untuk dikomsumsi dan Alhamdulillah setelah diperiksa ternyata hasilnya semua negatif (tidak mengandung pengawet)", tutur Hj.Idah. (Skr)
COMMENTS