Waisai- radar istana Pemerintah kabupaten Raja Ampat sangat menjaga,kelestarian lingkungan,Alam Laut, tujuannya untuk meningkatkan eksist...
Waisai- radar istana
Pemerintah kabupaten Raja Ampat sangat menjaga,kelestarian lingkungan,Alam Laut, tujuannya untuk meningkatkan eksistensi potensi kekayaan SDA di Daerah ini.
Melalui Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Raja Ampat dengan upaya mendukung serta mengimplementasikan Program Visi -Misi bupati dan wakil Bupati tersebut. Dengan upaya itu pada Jumat Lalu 21 Juli telah adakan kegiatan transplantasi terumbu karang yang berlangsung di Pulau Meouskun, Kampung Friwen, Distrik Waigeo Selatan, Kabupaten Raja Ampat,Senin 24 Juli 2023. WIT .
Kegiatan tersebut dapat bersinergi dengan Kelompok Sadar Wisata Kampung Friwen adapun tema yang diangkat dalam kegiatannya adalah “Mari Menjaga Terumbu Karang, Untuk Kehidupan Yang Berkelanjutan.”
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Raja Ampat, Marten L.R.Bartolomeus, ST,MS.Si menjelaskan tak dapat dipungkiri, sektor pariwisata dan perikanan menjadi lokomotif penting bagi pembangunan Raja Ampat. Potensi pariwisata yang mendunia, dan didukung sektor perikanan yang melimpah menjadi tumpuan hidup bagi masyarakat baik masa kini maupun masa yang akan datang.
Pihaknya mengajak masyarakat Raja Ampat bersama - sama menjaga dan memelihara alam yang elok di Raja Ampat. Baginya, peluang ini ibarat emas yang mampu memberikan kehidupan bagi masyarakat Raja Ampat bukan ,Sebab bukan saja kepentingan sesaat tetapi juga untuk kepentingan jangka panjang bagi masyarakat pesisir diwilayah ini.
Melalui Kepala Dinas Lingkungan Hidup Raja Ampat, Marten L.R.Bartolomeus, ST,M.Si disela-sela kegiatan tranplantasi terumbu karang di Pulau Meoskun, Kampung Friwen, Distrik Waigeo Selatan,Raja Ampat, Jumat, (21/7/2023).
Selanjutnya program berkelanjutanya tentu kehidupan yang memberi dampak ke masa depan, khususnya generasi penerus Raja Ampat.
Selain itu dirinya meminta masyarakat Raja Ampat untuk menjaga dan merawat alam Raja Ampat dengan baik.demikian pula uraikan Ia meminta masyarakat untuk tidak melakukan illegal fishing di laut Raja Ampat seperti menangkap ikan dengan bom dan potassium.
“Masih ada nelayan atau masyarakat kita yang lakukan illegal fishing baik dengan bom maupun dengan potassium,” ujar Rio sebelum terjun bersama penyelaman lain untuk menempatkan media tranplantasi terumbu karang tersebut
Pihaknya sangat kagum dan mengakui pesona bawah laut Raja Ampat dengan potensi karangnya yang indah serta beragam jenis menjadi magnet wisata selam dunia. Bahkan keindahan bawah laut Raja Ampat tersebut membuat kawasan yang berada di ujung barat tanah Papua, tepatnya di Provisni Papua Barat Daya tersebut menjadi destinasi wisata selam terbaik dunia saat ini.
Dengan adanya kegiatan tersebut dilaksanakan di kampung Friwen pihaknya membawa seluruh personilnya dan terjun langsung mengikat serta menyelam untuk menempatkan terumbu karang yang dicangkok atau transplantasi ke dasar laut tersebut.
Selain dihadiri Ketua dan Anggota Kelompok Sadar Wisata Kampung Friwen, kegiatan transplantasi karang tersebut juga dihadiri Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup, Dano Halima Saifuddin,S.Hut, sejumlah pejabat eselon III dan IV serta staf Dinas Lingkungan Hidup.
Ketua Kelompok Sadar Wisata Masyarakat Kampung Friwen, Wihelmus Sauyai mengaku bangga dengan dilaksanakannya kegiatan tersebut. Buce, sapaan Wihelmus Sauyai mengakui penanaman kembali karang tersebut sebagai upaya untuk mendukung indahnya pesona bawah laut Raja Ampat.
“Kita berharap dengan penanaman akan membuat dasar laut kita semakin indah,” katanya.
Selain itu, katanya dengan adanya penanaman kembali terumbu karang tersebut juga akan meningkat jumlah ikan sehingga pada saat wisatawan menyelam tidak saja menikmati terumbu karang tetapi juga beragam jenis ikan berkembang dengan baik.
Pada kegiatan tersebut sebanyak 50 media tanam yang terbuat dari besi yang berukuran kurang lebih 1 m2 berhasil ditempatkan didasar laut sekitar Pulau Meoskun.
Pulau Meoskun sendiri merupakan salah spot wisata di Raja Ampat. Pulau yang terletak di Distrik Waigeo Selatan tersebut memiliki pasar putih yang indah dan menjadi spot diving terbaik. Sejumlah wisatan silih berganti datang ke pulau tersebut. Selain itu, pulau yang ditutupi hutan pinus tersebut menjadi rumah bagi ribuan kelelar. Karena itu, pulau ini juga dikenal dengan sebutan Pulau Kelelawar. Tutup Kepala Dinas Lingkungan Hidup Raja Ampat, Marten L.R.Bartolomeus, ST,MS.Si.
Sumber : Dinas Kominfo Raja Ampat
Reporter : Radar istana Jakarta NU
COMMENTS