Polman Radaristana. Com- Pasien dirumah sakit Umum Daerah Kabupten Polewali Mandar(Polman), Provinsi Sulawesi Barat(Sulbar) masih mengelua...
Polman Radaristana. Com-
Pasien dirumah sakit Umum Daerah Kabupten Polewali Mandar(Polman), Provinsi Sulawesi Barat(Sulbar) masih mengeluarkan biaya untuk memperoleh obat
Salah seorang Pasien rumah sakit umum Daerah Hj. Andi Depu kabupaten Polman yang dirawat diperawatan Kemuning Irfan selama 3 hari, mulai dirawat Selasa 1/1 hingga Jumat 4/2, Iefan masih mengeluarkan biaya untuk memperoleh obat.keluarga pasien disuruh petugas apotek rumah sakit untuk beli obat diapotek luar rumah sakit dengan alasan obatnya tidak ada diapotek rumah sakit, namun ia menyarankan setelah beli obat kembali keapotek RS untuk didaptar untuk bisa dikembalikan uang nya sesuai harga yang ditanggung oleh rumah sakit", kata yang bertugas di apotik Rs saat itu.
"Beli obat diapotik diluar Rs biayanya diganti pihak Rs sesuai harga yang ditanggung Rs, seperti yang dialami pasien Irfan Syukur, Tanggal 1/2/2024 harga obatnya diapotik gunawan Rp. 16.000,yang diganti Rs hanya Rp. 9000 dan Tanggal 2/2/2024 harga obat nya Rp. 32.000 yang diganti hanya Rp. 18.000.keluarga pasien menduga ada oknum yang menerima potongan dan pungli dari selesih harga obat tersebut.
Kepala BPJS Cabang Polewali Mandar diah Eka Rini saat dikonfiemasi diruang kerjanya,Senin 5/2/2024, menjelaskan semua pasien biayanya ditanggung BPJS dan itu tidak benar ketika pasien masih disuruh beli obat diluar RS, dan ketika pasien terpaksa beli diluar, RS tersebut harus mengganti biayanya sesuai yang ada di kwitansi apotik tempat keluarga pasien beli. ", jelas Diah Eka Rini.
Hal berbeda dijelaskan,direktur rumah sakit Umum Hj.Andi Depu Polman, dr. Anita lewat watsahaap nya,membenarkan jika pasien bisa beli obat diluar ketika obat yang dibutuhkan pasien tidak ada di apotik RS, namun harganya diganti pihak RS sesuai harga yang ditanggung rumah saki,itu bukan pungli.",pungkas dr. Anita.
Lain halnya juga dijelaskan Humas RSUD Hj. Andi Depu Supriadi, ia menjelaskan,keluarga pasien beli obat diluar karna obat yang dibutuhkan pasien tidak ada di apotik RS,tidak adanya obat diapotik karena distributor obat lanbat memasukan obat diapotik,penjelasan Supriadi tersebut merupakan hasil kordinasi dengan pihak bagian pelayanan RSUD Hj Andi Depu Polman,"kata Supriadi kepada Radaristana. Com, senin 5/2/2024 lewat Via telpon nya.RISTNA
COMMENTS