Polman Radaristana.com- Awal kepemimpinan Ilham Borahima sebagai PJ Bupati Kabupaten Polewali Mandar(Polman),Provinsi Sulawesi Barat(Sulb...
Polman Radaristana.com-
Awal kepemimpinan Ilham Borahima sebagai PJ Bupati Kabupaten Polewali Mandar(Polman),Provinsi Sulawesi Barat(Sulbar)sampah di Polman langsung bisa tratasi dengan menimbun sampah disport center Polewali
Langka PJ Bupati membuang dan menimbun sampah di sport center bersifat sementara sambil melakukan komunikasi dengan Masyarakat Paku,Kecamatan Binuang,khususnya Masyarakat yang keberatan jika TPA dibuka kembali,namun tiba tiba ada lembaga yang melaporkan PJ Bupati Polman Ilham Borahima,bahwa tindakan yang dilakukan nya dengan membuang dan menimbun sampah di Sport center adalah pelanggaran mencemari lingkungan
Atas laporan tersebut,Polisi Resort(Polres)Kabupaten Polman langsung menanggapi dan bergerak cepat untuk memberikan pagar Polisi lokasi penimbunan sampah,sebagai pertanda dilarang lagi menimbun sampah dilokasi tersebut.Namun atas pelarangan itu sejumlah Warga Polman bertanya membuludaknya sampah di Polman, ini tanggungjawab siapa,apakah Polisi selaku yang melarang atau pelapor?
Untuk tidak terjadi tudingan di Masyarakat untuk salah menyalahkan,Pemerintah Kabupaten Polman mengambil tindakan melakukan rapat dengar pendapat(RDP),di ruang aspirasi sekretariat DPRD Polman.Rabu, 13 Maret 2024.
RDP ini dipimpin langsung ketua DPRD Polman, H. Jupri Mahmud didampingi segenap unsur pimpinan dan anggota komisi III DPRD Polman.selain itu hadir juga Kadis DLHK Polman, Jumadil, Camat Binuang Andi Saggap, Kepala Desa Paku H. Syarifuddin, serta Kepala Dusun Pasubbe dan ketua BPD Desa paku
Di dalam RDP Kepala Desa paku Syarifuddin Latu menyampaikan hubungan antara masyarakat yang bermukim di sekitar lokasi TPA dengan pemerintah harus terus diperbaiki, juga yang perlu di perkuat ialah konsep tentang penanganan dan pengelolaan sampah dan komunikasi yang menghasilkan komitmen bersama.
"Khusus di TPA Paku penanganannya harus lebih serius dan jangan pernah bosan pemerintah bangun komunikasi dengan masyarakat,kemudian kalau mau di buka kembali perlu dulu dilakukan uji coba pengolahan sampah kalau tidak seperti yang lalu penanganannya maka kita lanjutkan terus akan tetapi bila mana penanganan masih seperti dulu maka harus dihentikan karena jangan sampai menimbulkan masalah Baru dan tetap ada pencemaran di lokasi TPA", jelas Syarifuddin
Ia pun berharap, pertemuan ini dapat menghasilkan konsep yang jelas agar masyarakat khususnya di Dusun Passubbe meyakini dan mengamini keinginan pemerintah untuk membuka kembali Tempat Pengolahan Akhir (TPA) yang ada di sana., ungkap nya.
Sementara itu, Kepala Dusun Passubbe M Rasyid menuturkan, jika hanya bahas masa yang lalu maka tidak akan pernah ada titik solusi.
"Jangan lagi terjadi seperti yang kemarin - kemarin, sebab masyarakat trauma dengan janji- janji pemerintah. dimana komunikasi tidak pernah nyambung bahkan yang dijanjikan tidak pernah ada terealisasi satupun." Ujarnya
Ia pun menyampaikan Jangan bosan temui masyarakat lakukan pendekatan secara kekeluargaan. Janganlah kemudian masyarakat di bawakan petugas ataupun aparat, seolah - olah masyarakat di intervensi.
"Sekarang ini yang terpenting bagaimana tingkat kepercayaan masyarakat di pulihkan kembali agar tercipta komunikasi kekeluargaan yang dapat menghasilkan solusi mengenai TPA yang ada di Dusun Passubbe." Jelas M Rasyid.
Usai pertemuan,PJ Bupati Polman Ilham Borahima mengatakan kesimpulan nya bahwa TPA akan diupayakan di buka.namun,dibuka bukan untuk pembuangan melainkan pengolahan yang ada nilainya untuk kemudian digunakan dan dimanfaatkan hasilnya,"nanti tindak lanjut kita bersama DPRD akan kembali bertemu dengan tokoh masyarakat disekitar TPA, sebab yang hadir pada hari ini hanya dari unsur pemerintahnya belum ada tokoh masyarakatnya.sehingga kami akan bertemu untuk meyakinkan mereka selain itu kami juga akan minta data berapa yang terdampak untuk kompensasi ke warga.",tutur PJ Bupati
Selain itu kata kadis Dukcapil Provinsi Sulbar itu bahwa yang pertama dulu harus dilakukan yakni sampah yang sudah 13 hari menumpuk ini harus dicarikan solusi
COMMENTS