Parigi Moutong -radaristana.com Putera Pejuang Pemekaran kabupaten Parigi Moutong Kamiludin A.Pasau,bertekad dan memiliki niat tulus unt...
Parigi Moutong -radaristana.com
Putera Pejuang Pemekaran kabupaten Parigi Moutong Kamiludin A.Pasau,bertekad dan memiliki niat tulus untuk kabupaten Parigi Moutong.
Hal itu dikatakan Kamiludin Pasau saat wartawan radaristana.com melakukan wawancara khusus diruang kerjanya menyikapi tentang kabupaten Parigi Moutong kedepan.
Dia mengatakan banyak putera Parigi Moutong ini yang maju pada bursa pencalonan kepala daerah seperti Arman Maulana,Adrudin Nur,Faisan Badja,Isram Said Lolo,semua putera terbaik kabupaten Parigi Moutong.
Namun yang perlu diingat semua itu harus melalui usungan partai dan dukungan dari independen dan memenuhi syarat sebagai Bacalon kepala daerah.
Ketika ditanya apakah dirinya siap maju sebagai kandidat tahun 2024? ia menjawab saya siap maju jika ada partai yang mengusung,demi kabupaten Parigi Moutong tercinta.
Apalagi kata putera Pejuang Pemekaran kabupaten Parigi Moutong tahun 1963 itu, Arsyid Pasau dan rekan -rekanya merupakan pencetus pergerakan penuntutan pemekaran kabupaten Parigi Moutong.
Tentunya dengan rasa pengabdian yang tulus untuk daerah ini tidak perlu diragukan lagi.
"Namun sekali lagi kata Kamiludin A. Pasau kita butuh partai untuk bisa masuk ke bursa Bacalon kepala daerah,seandainya ada partai tentunya saya siap mengemban amanah itu melanjutkan cita -cita perjuangan orang tua kita".ucap Kadis Pemberdayaan Masuarakat Desa Kabupaten Parigi Moutong.
"saya tidak lama lagi memasuki usia pensiun di ASN,tentunya ingin mengabdikan diri pada daerah ini jika ada partai yang mengusung saya siap maju yang merupakan tanggung jawab saya sebagai putera dari bapak Arsyid Pasau yang berjuang pada tahun 1963 untuk kabupaten Parigi Moutong,yang sudah ada hingga sekarang ini."ungkapnya Jumat,26/4/2024.
Diketahui Kamiludin Pasau merupakan sosok berokrat murni yang telah banyak berpengalaman bertahun-tahun dipemerintahan yang memang merupakan bidang ilmu yang disandangnya.
SIDIK
COMMENTS