Radar Istana.Jakarta - Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil Menengah (PPKUKM) Provinsi DKI Jakarta kembali menggelar ac...
Radar Istana.Jakarta -
Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil Menengah (PPKUKM) Provinsi DKI Jakarta kembali menggelar acara Business Matching Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) Batch ke-13 di Balai Pertemuan Grha Ali Sadikin, Balai Kota Provinsi DKI Jakarta, mulai Senin (10/6) sampai Kamis (13/6).
Business Matching merupakan agenda rutin Dinas PPKUKM Provinsi DKI Jakarta untuk mempertemukan para pelaku usaha industri yang telah memiliki sertifikat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dengan para Kuasa Pengguna Anggaran (KPA), Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Pejabat Pengadaan Barang/Jasa (PPBJ) dan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK), khususnya di lingkungan Pemprov DKI Jakarta.
Kepala Dinas PPKUKM Provinsi DKI Jakarta, Elisabeth Ratu Rante Allo dalam laporannya menyampaikan, implementasi program P3DN dalam pengadaan barang/jasa di Provinsi DKI Jakarta telah mengharumkan nama Provinsi DKI Jakarta sebagai Provinsi Pengguna Produk Dalam Negeri Terbaik selama dua tahun berturut-turut.
“Berdasarkan pantauan laman Bigbox Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP), per 9 Juni 2024, Provinsi DKI Jakarta telah merealisasikan belanja Produk Dalam Negeri (PDN) sebesar Rp 14,02 triliun. Nilai ini merupakan 46% dari komitmen belanja PDN pada rencana umum pengadaan (RUP) yang mencapai Rp 30,47 triliun,” ujar Ratu saat pembukaan acara ini, Senin (10/6).
Pada kesempatan tersebut, Asisten Deputi Sumber Daya Manusia Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves), Hermin Esti Seryowati, mengapresiasi kinerja Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta yang memiliki komitmen tinggi dalam hal belanja produk dalam negeri.
“Pada acara Temu Bisnis Nasional Ketujuh di Bali, terlihat Pemprov DKI Jakarta memang selalu menjadi langganan untuk juara. Hal ini bisa dijadikan contoh dan motivasi bagi pemda lain karena komitmen untuk belanja produk dalam negeri sangat tinggi,” ujar Hermin.
Acara pembukaan Business Matching Batch ke-13 ini juga dihadiri oleh perwakilan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur. Adapun, produk bersertifikat TKDN yang dipamerkan sangat beragam, mulai dari furnitur, gadget, seragam, hingga kendaraan listrik.
Business Matching Batch ke-13 kali ini diikuti oleh 19 peserta, yaitu:
1. PT Greentech Global Engineering;
2. PT Volta Indonesia Semesta;
3. PT Industri Vendopaint Indonesia;
4. PT Surya Marga Pratama;
5. PT Wilken International;
6. PT Tera Data Indonusa, Tbk;
7. PT Amazink Karya Indonesia;
8. PT Dwida Jaya Tama;
9. PT Porto Indonesia Sejahtera;
10. PT Reisen Gear;
11. PT Mempeng Pilar Kreasi;
12. PT Trusur Unggul Teknusa;
13. PT Multi Rezeki Global (MSU Group);
14. PT Evercoss Technology Indonesia;
15. PT DesktopIP Teknologi Indonesia;
16. PT Cobas Perkakas Jaya;
17. PT Jelajah Samudera International;
18. PT Cipta Alpha Omega;
19. PT Sucofindo.
(Zulham Daeng)
COMMENTS