Radar Istana.Jakarta Timur - Dalam rangka menyambut Hari Raya Iduladha 1445 Hijriah, Pemprov DKI Jakarta menargetkan proses pemotongan dan...
Radar Istana.Jakarta Timur -
Dalam rangka menyambut Hari Raya Iduladha 1445 Hijriah, Pemprov DKI Jakarta menargetkan proses pemotongan dan pendistribusian daging hewan kurban berjalan lancar dan dilakukan secara ramah lingkungan. Untuk itu, Pj. Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono didampingi Sekda DKI Jakarta Joko Agus Setyono meninjau Rumah Pemotongan Hewan (RPH) milik Perumda Dharma Jaya, Cakung, Jakarta Timur, pada Jumat (14/6).
Dalam kegiatan tersebut, Pj. Gubernur Heru sekaligus menyerahkan sapi kurban jenis limosin untuk dipotong di RPH Dharma Jaya. Kemudian, ia juga meninjau kesiapan pelaksanaan pemotongan, menjamin kesehatan hewan kurban, serta fasilitas penunjang agar proses pemotongan hingga distribusi dapat berjalan lancar.
"Kunjungan kali ini bermaksud melihat kesiapan Perumda Dharma Jaya dalam hal penyediaan hewan kurban, fasilitas pemotongan, serta menyerahkan hewan kurban. Jumlah petugas yang akan membantu pelaksanaan pemotongan hewan kurban sebanyak 1.253 orang, termasuk petugas dari stakeholder dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya," ujar Pj. Gubernur Heru.
Penyelenggaraan pemotongan hewan kurban akan dilaksanakan pada 17 Juni 2024 dan akan disalurkan untuk penanggulangan masalah stunting dan panti sosial. Pj. Gubernur Heru juga mengimbau agar distribusi hewan kurban dilakukan secara ramah lingkungan, seperti menggunakan wadah yang bisa dipakai berulang kali.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Provinsi DKI Jakarta Suharini Eliawati mengatakan, pihaknya telah melaksanakan supervisi dan monitoring pemeriksaan kesehatan hewan kurban di Tempat Penampungan Hewan Kurban (TPnHK).
"Hingga Kamis (13 Juni 2024), pemeriksaan dilakukan di lima wilayah Kota Administrasi DKI Jakarta yang tersebar di 1.061 TPnHK, dengan total hewan yang telah diperiksa sebanyak 68.560 ekor. Hewan kurban tersebut berasal dari Lampung, Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Yogyakarta, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur," ungkap Suharini.
Suharini juga menambahkan, Dinas KPKP telah melaksanakan surveilans atau monitoring terhadap penyakit Anthrax di TPnHK. Hasilnya, sebanyak 226 sampel preparat ulas darah dinyatakan bebas Anthrax berdasarkan hasil uji laboratorium.
"Kegiatan ini masih terus berlanjut seiring dengan kedatangan hewan kurban lainnya yang masuk ke DKI Jakarta. Ini sudah dilakukan sejak awal Juni 2024 untuk menjamin kesehatan dan kelayakan hewan kurban. Kegiatan ini akan terus dilakukan sampai H+3 (hari tasyrik). Dapat dipastikan, seluruh hewan kurban yang ada di tempat penampungan hewan sudah diperiksa kesehatannya dan sesuai syariat Islam," pungkas Suharini.
Tercatat sebanyak 81.070 ekor hewan kurban masuk ke Jakarta, dengan 70.126 ekor di antaranya dilakukan pemotongan di Jakarta. Sementara pada 2024, hewan kurban yang masuk ke Jakarta diprediksi naik 2,5 persen, dengan potensi hewan yang dipotong di Jakarta naik sebesar 1,5 persen.
(Zulham Daeng)
COMMENTS