Radar Istana.Jakarta,- Seorang siswa SMK 1 Diponegoro Jalan Sunan Giri Rawamangun Jakarta Timur melaporkan pelaku perundungan terhadap dir...
Radar Istana.Jakarta,-
Seorang siswa SMK 1 Diponegoro Jalan Sunan Giri Rawamangun Jakarta Timur melaporkan pelaku perundungan terhadap dirinya ke Polres Matro Jakarta Timur.Selasa (25/2/2025)
Laporan ke APH ini karena orang tua siswa merasa tuntutanya terhadap sekolah anaknya merasa belum terpenuhi dan meminta negosiasi ditinjau ulang karena sanksi yang dijatuhkan kepada pelaku terlalu ringan dan tidak mencerminkan penegakan hukum
Peristiwa perundungan ini terjadi dilingkungan sekolah Diponegoro Selasa (11/2/2025)
Diketahui dua orang siswa berinisial P dan J kelas 11 jurusan TKJ di SMK 1 Diponegoro mendapat perundungan (Bully) dari kakak kelasnya E dari kelas 12.Dimana Kata Nurwanto orang tua siswa berinisial P kronologis kejadian pemukulan secara membabi buta dan anarkis tanpa sebab alasan yang jelas
Anak saya P tidak ada masalah apapun.setelah bubaran sholat Zuhur tiba tiba pelaku menyerang P secara membabi buta dan mendorong P hingga terpental sampai tepat kearah belakang mobil Ambulance yang berada diarea parkir halaman.anak saya dipiting dan dipukuli berkali kali diarea wajah dan kepala secara brutal kata pak.nur sapaan akrabnya kepada media Minggu (23/2/2025) di jakarta
Kemudian kata dia,datang teman P berinisial J untuk melerai namun Edral sipelaku langsung memukul korban J mengenai barang hidung nya
Akibatnya batang hidung J mengalami bengkok dan pendarahan
Kejadian itu disaksikan banyak teman teman korban dan dipisah oleh pak Aldi guru bahasa Indonesia,untuk mencegah korban lebih parah selanjutnya Guru BP pak.Nurhay membawa kedua korban ke UGD Rumah Sakit Bedah Rawamangun
Setelah dicek pihak rumah sakit korban J mengalami patah batang hidung nya karena kerasnya pukulan pelaku E ujar pak.Nur diperkuat keterangan dari guru BK dan diceritakan langsung oleh korban P diruang guru BP.Kejadian ini sangat disayangkan kenapa ada siswa bisa melakukan perbuatan senekat dan seberani ini hingga korban mengalami luka luka berat dan dapat membahayakan nyawa siswa tersebut.kami minta kepada kepolisian Polres Matro Jakarta Timur yang menangani kasus ini agar sungguh sungguh menyelesaikannya sampai tuntas.sampai ada putusan hukum tetap bagi si pelaku sebut Nurwanto.
(Red)
COMMENTS