Polewali Mandar, — Aktivis Jaringan Advokat Anak Rakyat (Jangkar) bersama puluhan nasabah yang menjadi korban dugaan penipuan berkedok as...
Polewali Mandar, —
Aktivis Jaringan Advokat Anak Rakyat (Jangkar) bersama puluhan nasabah yang menjadi korban dugaan penipuan berkedok asuransi BRI Life di Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat, kembali mendatangi gedung DPRD Polman untuk melakukan rapat dengar pendapat (RDP) bersama para wakil rakyat untuk mendapatkan solusi atas kerugian yang dialami para nasabah BRI.
Dalam Rdp tersebut mereka mendesak PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. dan anak perusahaannya, BRI Life, untuk segera mengganti kerugian mereka yang ditaksir mencapai Rp 9 miliar itu
Para korban mengaku telah menyetor dana dalam jumlah besar kepada oknum yang mengaku sebagai agen resmi BRI Life, dengan janji imbal hasil tinggi serta pengembalian dana penuh. Namun hingga jatuh tempo, tidak ada dana yang kembali, dan pihak yang bersangkutan tidak dapat dihubungi.
Kordinator Jangkar Heri Sukmul yang mendampingi para korban mengaku kecewa, pasalnya hingga hari ini investigasi atau masalah yang ditimbulkan oleh BRI Life yang merupakan anak perusahaan PT BRI belum ada kejelasan, sehingga pihaknya berencana akan melakukan unjuk rasa yang melibatkan massa yang lebih banyak.”Sampai hari ini kami liat belum ada jawaban memuaskan dari pihak BRI untuk itu kami akan turun melakukan aksi besar-besaran dengan melibatkan masyarakat Sulbar agar apa yang menjadi tuntutan masyarakat dapat diberikan.
Mengenai investigasi yang dilakukan BRI seharusnya itu dapat diakses oleh publik dan harus transparan karena isu ini sudah menjadi isu publik agar masyarakat tidak curiga bahwa apa yang dilakukan pihak BRI ini tidak main-main dan serius menangani,”ujar Heri usai melakukan Rdp Jumat 23 Mei 2025.
Heri menyatakan bahwa kasus ini melibatkan dugaan kelalaian pengawasan dari BRI Life terhadap agen yang menggunakan nama perusahaan untuk menipu masyarakat. Ia menuntut agar BRI dan BRI Life memberikan ganti rugi secara penuh kepada para nasabah yang dirugikan.
Kepala Cabang BRI Polewali Mandar, Kodrat Rahman, saat dikonfirmasi menyatakan pihaknya masih menelusuri kasus ini dan akan berkoordinasi dengan manajemen pusat serta BRI Life untuk menindaklanjuti laporan para nasabah.
“Kami sedang melakukan investigasi internal dan akan memastikan semua informasi disampaikan ke pusat.Kami juga akan bertanggung sekiranya hasil investigasi ditemukan ada kelalaian pihak bank dan Kerugian yang dialami korban, yang jelas kami t serius tangani masalah ini dan laporan polisi yang sedang berlangsung tetap kami hormati.ujar Kodrat Rahman.
Sementara itu wakil ketua DPRD Polman Amiruddin yang memimpin jalannya rapat menyampaikan bahwa apa yang diminta oleh masyarakat sebagai korban sudah dilakukan DPRD,namun ketika pertemuan ini dianggap tidak menemukan solusi atau titik temu masih ada jalur lain yang bisa ditempuh oleh korban.
“Kami sudah memfasilitasi Pertemuan Ini sudah memanggil pihak BRI bahkan dari pimpinan wilayah juga sudah ada kalau dianggap tidak puas dan tidak ada solusi kan masih ada jalur lain yaitu jalur hukum,”ujar nya(*)
COMMENTS