Radar Istana.Jakarta, LEAPMI SOKSI (Lembaga Ekonomi dan Advokasi Pekerja Migran Indonesia) menyampaikan apresiasi atas langkah cepat dan r...
Radar Istana.Jakarta,
LEAPMI SOKSI (Lembaga Ekonomi dan Advokasi Pekerja Migran Indonesia) menyampaikan apresiasi atas langkah cepat dan responsif Menteri P2MI, Bapak Mukhtaruddin dalam menangani persoalan daftar tunggu (roster) Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) ke Korea Selatan baru-baru ini. LEAPMI SOKSI memahami proses penyesuaian kelembagaan dan kebijakan pasca pembentukan Kementerian P2MI merupakan langkah besar yang membutuhkan koordinasi yang lebih terbuka dan efektif kedepan.
Direktur Lembaga LEAPMI SOKSI Yoyok Pitoyo menyatakan hal itu dan kesiapannya mendukung Pemerintah dalam rangka penempatan CPMI Korea Selatan sesuai Program G2G Services 2. Ia menegaskan bahwa kolaborasi antar lembaga adalah kunci keberhasilan. Semua pihak, baik kementerian, lembaga pelatihan, maupun perwakilan luar negeri, memiliki tujuan yang sama: memastikan setiap PMI dapat bekerja secara aman, legal, dan bermartabat di Korea Selatan.
“Kami percaya pemerintah telah bekerja dengan niat terbaik untuk menata sistem penempatan pekerja migran yang lebih efisien. LEAPMI SOKSI siap menjadi mitra konstruktif Kementerian P2MI dimana kami siap memberdayakan akses networking yang kami miliki untuk memperkuat komunikasi,percepatan adaptasi kebijakan, dalam rangka menambah kuota lapangan kerja guna memastikan para calon pekerja dalam roster dapat tersalurkan dengan optimal,” ujar Yoyok Pitoyo, Direktur Lembaga LEAPMI SOKSI kepada wartawan pada rabu (08/10/2025) di Jakarta
🔸 Tantangan dan Arah Adaptasi
LEAPMI SOKSI mencermati bahwa salah satu penyebab utama penumpukan roster CPMI adalah ketidakseimbangan antara minat bidang pekerjaan dan ketersediaan lapangan kerja di Korea Selatan. Sebagian besar CPMI masih memusatkan pilihan pada sektor service atau hospitality, sedangkan sektor tersebut selain sangat kompetitif dan sementara kini sudah penuh.
Oleh karena itu, LEAPMI SOKSI mendorong pendekatan adaptif melalui alih bidang penempatan ke sektor lain yang masih memiliki permintaan tinggi, seperti manufaktur dan pertanian (agriculture). Pendekatan ini diharapkan dapat membuka peluang baru bagi CPMI tanpa harus menunggu terlalu lama dalam antrean penempatan.
“Reorientasi bidang kerja bukan meninggalkan sektor service atau hospitality sama sekali, dan ini bukan kegagalan, melainkan suatu rencana strategi yang realistis dan holistik untuk menyesuaikan diri dengan kebutuhan pasar tenaga kerja di Korea Selatan. Kita harus membantu calon pekerja agar lebih fleksibel, terampil, dan siap bersaing di bidang-bidang yang diminati pengguna tenaga kerja,” tambah Yoyok Pitoyo yang mendapat gelar kehormatan KIM dari komunitas pengusaha Korea Selatan itu.
🔸 Peran LEAPMI SOKSI sebagai Mitra Solusi
Dalam mendukung langkah pemerintah, LEAPMI SOKSI siap memanfaatkan jaringan mitra usahanya yang eksis di Korea Selatan untuk membantu mempercepat pemenuhan kebutuhan pasar tenaga kerja Indonesia sesuai target Menteri P2MI. Melalui pemberdayaan sinergis dengan lembaga dunia usaha dan pendidikan serta komunitas sosial di Korea Selatan, LEAPMI SOKSI akan berperan antara lain :
1. Melakukan pemetaan kebutuhan aktual tenaga kerja di sektor manufaktur dan pertanian serta sektor lainnya di Korea Selatan.
2. Mendukung komunikasi dua arah antara lembaga penempatan di Indonesia dan mitra kerja di Korea Selatan.
3. Menyediakan rekomendasi berbasis data dan hasil observasi lapangan sebagai bahan pertimbangan kebijakan bagi Kementerian P2MI.
4. Mendorong pelatihan reorientasi bagi CPMI agar memiliki kompetensi sesuai kebutuhan pasar kerja terkini di Korea Selatan.
“LEAPMI SOKSI yang memiliki jejaring aktif di Korea Selatan siap menjadi mitra strategis untuk memperkuat sinergi antara lembaga pemerintah Indonesia dan otoritas tenaga kerja Korea Selatan. Kami siap membantu proses pemetaan dan observasi lapangan agar kebijakan penempatan lebih presisi,” jelas Yoyok Pitoyo, Ketua Bidang Pekerja Migran SOKSI itu.
🔸 Komitmen dan Dukungan Kolaboratif
LEAPMI SOKSI menegaskan komitmennya untuk terus mendukung pemerintah dalam menyempurnakan tata kelola penempatan pekerja migran Indonesia untuk tujuan Korea Selatan bahkan berbagai negara tujuan lainnya. Dengan semangat kolaborasi dan patriotisme ekonomi, LEAPMI SOKSI saat ini siap membantu melakukan kajian dan lobi diplomatik bersama mitra di Korea Selatan, serta ikut terjun langsung untuk mengamati kebutuhan ketenagakerjaan terkini di berbagai sektor di Korea Selatan.
“Kami berharap pendekatan yang diambil oleh Pemerintah dapat berjalan dengan seimbang antara kebijakan dan realitas lapangan. Kami sebagai bagian dari Masyarakat sekaligus sebagai Lembaga professional dibidang pekerja migran, siap menjadi jembatan komunikasi dan kolaborasi di lapangan agar setiap perencanaan dan langkah penempatan PMI benar-benar sesuai dengan kebutuhan pasar kerja di Korea Selatan,” ungkap Yoyok Pitoyo, Direktur Lembaga LEAPMI SOKSI.
(Zulham Daeng)

COMMENTS