SUKADANA--RADAR ISTANA.COM NGO Gerakan Anti Suap Anti Korupsi (GASAK) Kayong Utara minta kepada Dinas PUPR setempat untuk melakukan peninj...
SUKADANA--RADAR ISTANA.COM
NGO Gerakan Anti Suap Anti Korupsi (GASAK) Kayong Utara minta kepada Dinas PUPR setempat untuk melakukan peninjauan ulang hasil kerja Proyek Pekerjaan Jalan Rangkap-Penjalaan Desa Penjalaan Kecamatan Simpang Hilir Kabupaten Kayong Utara-Kalimantan Barat yang di kerjakan oleh CV Oregon sebagai pelaksana dengan pagu dana Rp 2,334.224.212,-
Rudi Hartono,Ketua Team Investigasi GASAK Kayong Utara saat dimintai keterangan oleh awak media RI ketika masih dilokasi.
Menurut Rudi Hartono,
"Proyek Pembangunan Jalan Penjalaan belum bisa dianggap selesai.
Berdasarkan hasil Investigasi team Gasak ketika turun kelapangan menemukan beberapa permasalahan
Diantaranya seperti yang terlihat ada 5 unit jembatan yang menjadi tanggung jawab pihak pelaksana untuk perbaikan,akan tetapi belum dilaksanakan sepenuhnya.
Dari fisik ke 5 unit jembatan tersebut ada 4 jembatan yang sudah dikerjakan akan tetapi pihak pelaksana hanya sekedar mengecor jembatan saja tanpa adanya timbunan material atau tanah di sisi atau diatas jembatan dan sebagian jembatan lain nya terlihat hanya di pasang batang kelapa saja untuk jalur kenderaan melintas dan juga tanpa adanya timbunan material atau tanah di sisi atau diatas jembatan tersebut.
Hasil kerja seperti ini pastinya mengundang resiko fatal yang bisa mengakibatkan kecelakaan bagi siapapun yang melintas"tutur Rudi
"Untuk lokasi yang terletak di RT 07 Dusun Sinar Timur malah terlihat Gorong-gorong tidak ditimbun sama sekali dan sudah mengakibatkan tanah di tepi gorong-gorong tersebut menjadi runtuh bahkan aliran air yang menuju ke perkebunan warga sudah tersumbat"jelas Rudi
"Menyikapi hasil temuan Team Investigasi GASAK dan juga keluhan warga yang selama ini sudah disampaikan ke publik,baik melalui media maupun secara lisan kepada pihak-pihak terkait
Kami minta kepada Dinas PUPR Kayong Utara untuk lebih peka dan bertindak tegas kepada pihak pelaksana yang melakukan pekerjaan terkesan asal-asalan seperti ini.
Dan juga kepada pihak konsultan pengawas kerja,kami minta Dinas PUPR harus tegur keras mereka bila perlu beri sanksi supaya ada efek jera untuk kedepan yang lebih baik.
Pengawasan seperti apa yang mereka lakukan dengan hasil kerja seperti ini ...!
Ini perlu dipertanyakan kepada mereka pihak pengawas,bila perlu jangan dipakai lagi pengawas-pengawas yang bekerja dengan model seperti ini.
Lost Control",tegas Rudi Gasak.
Abdul Khaliq
COMMENTS