Radar Istana.com - Batu Bara. Tingginya harga jual CPO berdampak pada meningkatnya pencurian tandan buah segar (TBS) dibeberapa kebun peng...
Radar Istana.com - Batu Bara.
Tingginya harga jual CPO berdampak pada meningkatnya pencurian tandan buah segar (TBS) dibeberapa kebun penghasil kelapa sawit. Didapat Informasi, aksi pencurian TBS diantaranya kerap terjadi diareal Afdeling 4 Limau Manis, Kebun Dusun Hulu, kecamatan Lima Puluh, kabupaten Batu Bara, provinsi Sumatera Utara ( Sumut).
Sumber yang enggan dipublikasikan namanya mengatakan kepada media ini, (Rabu, 16/03/2022) bahwa pencurian kelapa sawit sering terjadi saat sore hari. Lokasi yang sudah menjadi tempat langganan bagi pelaku pencurian TBS adalah lokasi yang berbatasan dengan Desa atau pemukiman penduduk dengan areal kebun afdeling 4 Limau Manis.Diantaranya bagian Timur dengan kebun Kuala Gunung, disebelah Utara berbatasan dengan Desa Sumber Padi dan disebelah Barat dengan kebun PTPP Lonsum Dolok Estate. Sedangkan disebelah Selatan berbatas dengan Desa Antara.
Disebutkan sumber, areal kebun sawit produktif afdeling 4 Limau Manis di empat arah mata angin tersebut sudah lama menjadi tempat langganan bagi para pencuri TBS melakukan aksinya.
Yang mengejutkan, sumber mengatakan bahwa dalam melakukan aksinya pelaku pencuri TBS diduga bekerjasama dengan pengaman kebun atau centeng. Sehingga selalu aman mengambil saat mengambil TBS yang menjadi aset kebun.
Pengaman kebun yang kerap disebut- sebut namanya sebagai orang yang mengatur dilapangan agar pelaku pencurian TBS dapat menjalankan aksinya dengan mulus adalah AT alias Bgk.
AT alias Bgk sudah sejak lama menjadi "pengatur" atau " penentu" bagi pelaku pencuri TBS dalam menjalankan aksi - aksi pencurian TBS di afdeling 4 Limau Manis, sehingga saat melakukan aksinya pelaku berani membawa sepeda motor roda dua kedalam areal kebun sebagai alat pengangkut hasil curian.
Jika di biarkan tentunya hal ini akan sangat merugikan bagi PTPN III Kebun Dusun Hulu. Warga berharap agar pihak perusahaan segera mengambil tindakan tegas terhadap hal - hal yang dapat merugikan dan merusak perusahaan plat merah tersebut.
Hingga dipublikasikannya berita ini, Manejer PTPN III Kebun Dusun Hulu maupun Asisten afdeling 4 Limau Manis belum dapat ditemui untuk dikonfirmasi.
( Sahriani)
COMMENTS