Polman Radar Istana- setelah melalui penandatanganan oleh tim Visitasi dari Kementerian Kesehatan RI dan Rumah sakit jantung Nasional har...
Polman Radar Istana-
setelah melalui penandatanganan oleh tim Visitasi dari Kementerian Kesehatan RI dan Rumah sakit jantung Nasional harapan kita dengan RSUD polman,maka RSUD polman,Provinsi Sulawesi barat telah menjadi jejaring layanan terpadu penyakit jantung.
Penandatanganan tersebut dilaksanakan di gedung layanan Poli RSUD Polewali,Minggu 28/03/2022 yang dihadiri Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar, Bupati Polman Andi Ibrahim Masdar, Direktur RS Harapan Kita dr. Iwan Dakota, Ketua Pengampuan Jejaring Rujukan Kardiopaskuler dan Rujukan Nasional Kardio Apskuler Dr.dr. Hananto Anriantoro, Direktur RSUD Polewali dr. Anita dan beberapa Kepala OPD lingkup Polman serta jajaran RSUD Polewali.
Layanan penanganan penyakit jantung dirumah sakit umum Daerah Polman,rencananya akan memanfaatkan bangunan yang sudah ada,namun sebelumnya akan dilakukan pbenahan,Sedangkan untuk fasilitas sarana pendukung,dananya bersumber dari bantuan Kementerian Kesehatan sekira Rp. 160 milyar,termasuk penanganan pasien stroke, Paru-paru dan jantung.
Ketua Pengampuan Jejaring Rujukan Kardiopaskuler dan Rujukan Nasional Kardio Apskuler Dr.dr. Hananto Anriantoro menjelaskan, kerjasama tersebut adalah keputusan Menteri Kesehatan nomor 7182 yang melibatkan 54 jejaring Kardiopaskuler,baik RS Provinsi maupun Kabupaten kota. Kemudian karena dianggap belum bisa mencakup pelayanan yang baik untuk rakyat Indonesia olehnya itu diputuskan ditambah jumlahnya menjadi 63 dan drfat Kemenkes tersebut RSUD Polewali sudah masuk.
"Sebelumnya di Provinsi Sulbar baru RS Mamuju yang masuk sebagai RS jejaring layanan penyakit jantung,namun karena RSUD Polewali telah rampung sehingga Kami langsung datang kesini melakukan penadatanganan kerja sama dengan Pihak RSUD Polewali terkait pelayanan pelayanan penangana penyakit jantung," terang Dr.dr. Hananto Anriantoro.
Sekarang ini upaya yang kita lakukan bagaimana menyiapkan bangunannya karena 2023 nanti akan didatangkan alat canggih, yakni kateterisasi laboratorium yang harganya sekitar Rp.15 sampai 18 Milyar yang ruangannya harus ditutup tima hitam agar radiasinya tidak keluar,namun Pemerintah Daerah harus bekerja keras karena dalam waktu dekat alatnya akan masuk," jelasnya .
Selain Fasilitas, Dr.dr. Hananto Anriantoro juga menyampaikan Kemenkes juga akan menyiapkan pendidikan bagi SDM penanganan jantung yang ditempatkan dibeberapa alternatif yakni RS Wahidin, Sarjito atau di Sangla,"untuk pendidikan spesialis jantung yang akan melakukan intervensi akan mempunyai komptensi memasang ring jantung pada pasien yang terserang jantung akut," tuturnya.
Ia mengatakan pasien jantung akut jumlahnya mendekati angka 1,5 persen dari angka populasi jika tidak dipasang ring angka kematiannya akan tinggi.
"Kami mendukung secara All out mulai dari knowledge,skill dan finansial kami akan tetap berkolaborasi yang baik salah satu komitmen itu dengan melakukan penandatanganan kerjsama," jelasnya.
Saat ini hanya perlu merenovasi bangunan yang ada, namun kedepan perlu ada bangunan tersendiri,paling lanbat 3 sampai 5 tahun kedepan ada bangunan khusus yang menangani kardioseredro." tutupDr.dr. Hananto Anriantoro.
Ditempat yang sama, Direktur RS Harapan Kita, dr. Iwan Dakota menyampaikan RS Harapan kita adalah pusat jantung nasional, rujukan tertinggi sekaligus mengampuh pelayanan pendidikan dan pendidikan Kardiopaskuler seluruh Indonesia,"Kami tidak hanya melakukan pengampuan ke 54 RS tapi ada 63 RS di 34 Provinsi dan ini kunjungan pertama kami ke Sulbar dan kami berharap harus ada percepatan, Pak Menteri minta percepatan"jelasnya.
Yang seharusnya tadinya perlu 10 sampai 12 tahun menjadi dua tahun saja,artinya paling lambatTahun 2024 di Sulbar sudah ada operasi bedah jantung terbuka dan care lab paling lambat tahun depan kedepan sudah beroperasi,terang dr.Iwan.
Sementar itu, Bupati Polman Andi Ibrahim Masdar menyampaikan bahwa apa yang diminta oleh Perwakilan Kemenkes,terkair ruangan yang akan digunakan untuk penangan pasien pemasangan cincin pada jantung akan segera di benahi .
COMMENTS