Radar Istana.Balaikota.Jakarta- Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, mengundang para kiai, habaib, dan ulama untuk berbuka puasa bersama d...
Radar Istana.Balaikota.Jakarta-
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, mengundang para kiai, habaib, dan ulama untuk berbuka puasa bersama di Masjid Fatahillah, Balai Kota Jakarta, Jakarta Pusat, pada Minggu (23/3). Ia ingin pertemuan seperti ini diadakan secara rutin guna mendapatkan masukan dan saran dari para kiai, habaib, dan ulama di DKI Jakarta.
"Hari ini saya mengundang para kiai, ulama, dan habaib dalam Safari Ramadan untuk bersilaturahmi sekaligus berbuka puasa di Masjid Fatahillah. Kegiatan seperti ini nantinya bukan hanya dilakukan saat bulan Ramadan, tetapi saya ingin secara rutin mengundang para ulama, kiai, dan habaib untuk mendengarkan masukan, saran, bahkan kritik demi kemajuan Jakarta," ujarnya.
Atas nama Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, Gubernur Pramono menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas partisipasi para ulama, kiai, dan habaib dalam menjaga persatuan serta kesatuan umat, sehingga kondisi Jakarta selama bulan Ramadan berjalan aman, nyaman, dan damai.
"Kami bersyukur bahwa selama bulan Ramadan ini tidak ada hal yang mengganggu kenyamanan, keamanan, dan kebersamaan di tengah masyarakat Jakarta. Momentum Safari Ramadan ini mudah-mudahan bisa selalu kita jaga sekaligus mempererat ukhuwah Islamiyah, ukhuwah wathaniyah, dan ukhuwah insaniyah yang selama ini kita bangun bersama," urainya.
Gubernur Pramono menyebut, Jakarta sedang mempersiapkan diri menjadi kota global tanpa meninggalkan karakter utama warganya yang religius. Sebagai Gubernur DKI Jakarta, ia bertanggung jawab membangun Jakarta menjadi kota global sekaligus menjaga hubungan baik dengan para kiai, ulama, dan habaib.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Pramono turut memaparkan sejumlah kinerja yang telah dilakukan bersama Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, selama 33 hari memimpin Jakarta. Ia berupaya memenuhi semua janji untuk melayani warga, di antaranya adalah menyelesaikan permasalahan di Kampung Bayam bagi kelompok masyarakat di dalam maupun di luar kawasan tersebut. Mereka telah menerima kunci rumah susun serta mendapatkan pelatihan urban farming.
Di bidang pendidikan, Pemprov DKI telah mencairkan Kartu Jakarta Pintar (KJP) kepada 707.622 siswa. Selain itu, berkat kolaborasi Pemprov DKI dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Bazis DKI Jakarta, seluruh ijazah siswa yang tertahan—baik di sekolah keagamaan, negeri, maupun swasta—yang jumlahnya mencapai belasan ribu, telah ditebus.
"Kami juga melanjutkan normalisasi Sungai Ciliwung. Ketika banjir terjadi, saya langsung mempelajari penyebab utamanya. Alhamdulillah, Pemprov DKI Jakarta bisa mengatasi itu karena memang penyebabnya dipelajari secara nyata dan detail," terangnya.
Lebih lanjut, Gubernur Pramono menjelaskan, pada 10–20 Februari 2025 terjadi hujan dengan intensitas tinggi. Untuk mengantisipasi potensi banjir, Pemprov DKI mengadakan operasi modifikasi cuaca (OMC). Ia juga mengabarkan, pada 28–29 Maret 2025 diprediksi akan terjadi banjir rob di kawasan pesisir Jakarta. Oleh karena itu, Pemprov DKI telah menyiagakan 500 pompa air guna menangani persoalan tersebut.
Terkait perekrutan petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU), Gubernur Pramono menegaskan, persyaratan pendidikan telah diubah dari sebelumnya minimal lulusan SMA menjadi minimal lulusan SD. Sistem penerimaannya juga dibuat lebih transparan sehingga diharapkan dapat membuka lebih banyak lapangan kerja bagi warga Jakarta.
"Kami juga mendukung program pemerintah pusat terkait makan bergizi gratis. Kami akan menyediakan kantin di seluruh sekolah, termasuk sekolah keagamaan dan madrasah. Saya sudah memerintahkan agar program ini diterapkan di semua kantin sekolah. Dengan demikian, kami akan mendukung sepenuhnya program pemerintah pusat ini agar bermanfaat bagi para siswa," jelasnya.
Selain itu, Pemprov DKI juga akan membuka empat rute baru TransJabodetabek untuk mengurangi kemacetan di Jakarta. Terkait program mudik gratis, Pemprov DKI telah menyediakan kuota bagi 22 ribu pemudik.
"Setelah Lebaran, kami akan membuka sepuluh taman hingga pukul 22.00 WIB. Kami sudah berkonsultasi dengan warga di sekitar taman, dan mereka tidak semuanya setuju jika dibuka hingga 24 jam. Sebagai contoh, di Tebet ada taman akuatik yang bagus, tetapi lokasinya sangat dekat dengan permukiman warga. Oleh karena itu, kami memutuskan taman tersebut hanya dibuka hingga pukul 22.00 WIB," pungkasnya.
(Zulham Daeng)
COMMENTS