Radar Istana.Jakarta- Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, mengunjungi Instalasi Pengolahan Air (IPA) Mookervart di Jalan Masjid Hasyim As...
Radar Istana.Jakarta-
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, mengunjungi Instalasi Pengolahan Air (IPA) Mookervart di Jalan Masjid Hasyim Asyhari, Daan Mogot, Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat, pada Jumat (9/5). Gubernur Pramono mengapresiasi inovasi PAM JAYA dalam upaya meningkatkan cakupan layanan air bersih hingga 100 persen di Jakarta.
“Dari air yang gelap dan hitam dari waduk itu, kemudian diproses di atas hingga akhirnya benar-benar bisa diminum. Saya meminta kepada Pak Dirut agar cakupan air bersih di Jakarta terus ditingkatkan dengan cara-cara seperti ini, khususnya di kawasan padat penduduk,” ujar Gubernur Pramono.
IPA Mookervart menggunakan teknologi Moving Bed Bio Reactor (MBBR) yang mampu mengolah polutan organik dan amonia dengan bantuan organisme yang tumbuh pada suatu media. Air baku yang dihasilkan diolah melalui proses ultra filtration menggunakan membran guna memisahkan partikel seperti debu, bakteri, hingga virus. Sementara untuk memisahkan garam dan sisa polutan lain digunakan teknologi reverse osmosis (RO) yang menghasilkan air bersih berkualitas tinggi.
Gubernur Pramono menyebut, inovasi teknologi ini dihadirkan PAM JAYA untuk mengolah air baku menjadi air perpipaan berstandar air minum sesuai dengan Permenkes No. 2 Tahun 2023. Adapun kapasitas produksi air yang dihasilkan IPA Mookervart mencapai 10 liter per detik. Ia berharap IPA Mookervart dapat bermanfaat bagi warga dalam memenuhi kebutuhan air bersih setiap hari.
“Saya minta kepada Pak Dirut agar melakukan perbaikan-perbaikan. Karena air ini sangat strategis, maka diharapkan pada 2029 cakupan air bersih di Jakarta bisa 100 persen terpenuhi. Semoga PAM JAYA dapat terus berinovasi mewujudkan komitmennya dalam melayani warga Jakarta demi kualitas hidup yang lebih baik,” imbuh Gubernur Pramono.
Sementara itu, Direktur Utama PAM JAYA, Arief Nasrudin, mengatakan, IPA Mookervart telah menyuplai air perpipaan untuk warga Jakarta, khususnya di kawasan Rusun Pesakih Daan Mogot, Rusun Pulau Intan, dan Rusun Hutama Karya.
“Jadi ini sudah mengover beberapa sambungan rumah masyarakat di sekitarnya, termasuk rusun dan apartemen. Karena memang ini terkoneksi dengan saluran air di Pejompongan untuk memperkuat proses air baku, sehingga proses filtrasi di WTP (Water Treatment Plant) bisa lebih stabil,” ujar Arief.
Ia menjelaskan, untuk area yang jauh dari pompa tekan (booster pump), penyaluran dilakukan melalui metode bottom up dengan cara mendatangi rumah warga yang berada di titik terendah (low supply), lalu dibangun WTP komunal untuk menyalurkan air bersih.
“Tentu diperlukan keterlibatan masyarakat agar akses air bersih dapat terus menjangkau seluruh wilayah. Untuk itu, kami berharap melalui upaya ini, ketahanan air di Jakarta dapat terus meningkat,” terang Arief.
(Zulham Daeng)
COMMENTS