Polman Radaristana. Com- Ratusan warga Dusun Passairang,Desa Parappe,Kecamatan Campalagian melakukan Aksi unjuk rasa didepan kantor Pengad...
Polman Radaristana. Com-
Ratusan warga Dusun Passairang,Desa Parappe,Kecamatan Campalagian melakukan Aksi unjuk rasa didepan kantor Pengadilan Negeri(PN)Kabupaten Polewali Mandar(Polman),Provinsi Sulawesi Barat(Sulbar), Senin, 16/06/2025.
Para pengunjuk rasa mempertanyakan putusan perkara Perdata 102,dengan obyek sengketa sebidang tanah pekarangan seluas 9.645 meter persegi beserta isinya yang terletak di Dusun Passairan
Masa aksi meminta kepada ketua pengadilan Negeri untuk menjelaskan putusan perkara nomor 102,karena mereka menilai panitera yang memutuskan perkara tersebut dinilai masuk angin.
"Awalnya, para aksi ditemui oleh Humas PN Polman Harianto Hanif, SH, namun para aksi menolaknya,dengan teriakan,kami tidak butuh ditemui Humas, kami hanya mau ditemui Ketua Pengadilan",kata Korlap Aksi demo, Haris.
Setelah beberapa jam menyampaikan aksi tuntutan nya, kemudian keluarlah ketua PN Polman dari ruangan menemui para Aksi demo untuk menyampaikan penjelasan sesuai tuntutan aksi,yakni mendesak Ketua pengadilan Negeri untuk menjelaskan putusan perkara tersebut, yang dinilai tidak sesuai prosedural dan dinilai hakimmya masuk angin memutuskan perkara,bahkan mereka menyebut Ketua PN Polman bodoh.
Ketua PN Polman menyampaikan kepada para Aksi demo,bahwa putusan yang anda pertanyakan, memang PN Polman telah memutuskan dengan mengabulkan sebahagian gugatan oleh pemohon, tidak semua poin gugatan dikabulkan,dan mengenai benar atau salahnya Hakim melakukan keputusan, itu hanya bisa dianulir oleh Pengadilan tingkat diatasnya, yakni putusan banding atau putusan kasasi.
Olehnya itu,saya menyarankan kepada pihak yang kalah untuk melakukan upaya Hukum banding segerah,sebelum rentan waktu 14 hari setelah dibacakan putusan berakhir, sejak 12 Juni 2025
"Upaya Hukum banding bisa melalui kuasa hukumnya atau dengan secara sendiri,dan dalam memori bandingnya agar disampaikan alasan dan keberatan nya mengenai putusan PN.jelas Ketua PN Polman.
Sementara itu, Humas PN Polman Haianto Hanif,SH,menyampaikan, bahwa perkara perdata 102 dengan obyek sengketa tanah pekarangan seluas 9.645 meter persegi yang terletak di Dusun Passairan, Desa Bonde, Kecamatan Campalagian,dengan putusan mengabulkan sebahagian gugatan, tidak semua poin gugatan dikabulkan.
Mengenai tuntutan pendemo yang mengatas namakan warga Passairang, yang mengatakan Hakim yang memtuskan perkara tersebut masuk angin, itu tidak benar dan itu biasa, karena mengenai putusan PN pasti ada yang merasa tidak puas
"Yang merasa tidak puas silahkan menempuh upaya Hukum banding atau kasasi pada Pengadilan tingkat diatasnya.", jelash Harianto Hanif kepada Media,Senin,15/06/2025 diruang pelayanan PN Polman.(Skr)
COMMENTS